"Kami pemerintah kabupaten Kendal sangat prihatin dengan nasib para marbot masjid dan guru ngaji yang ada di Kendal. Untuk itu, pada hari ini kami memberikan insentif berupa zakat sebesar Rp 500 ribu kepada 964 marbot masjid dan 265 guru ngaji se-kabupaten Kendal," ujar Bupati Kendal Dico M Ganinduto usai menghadiri acara Pendistribusian Zakat, Minggu (17/4/2022).
Dico menjelaskan pemberian zakat ini baru pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal sebagai wujud kepedulian terhadap nasib marbot masjid yang pekerjaannya memiliki jasa besar dalam menghidupkan masjid.
Menurutnya, para marbot juga tak hanya menjaga masjid agar tetap bersih dan indah, namun juga memakmurkan masjid dengan membantu pelaksanaan ibadah, seperti mengumandangkan azan hingga membantu pembagian zakat.
"Jasa para marbot masjid ini luar biasa mulai menjaga masjid hingga kebersihannya termasuk membantu pelaksanaan ibadah. Maka sudah menjadi tugas kita untuk memuliakan mereka, yaitu dengan memberikan insentif ini. Karena bagaimanapun juga, marbut telah memudahkan kita dalam menjalankan ibadah di masjid," tambahnya.
Dico berharap adanya sinergitas antara marbot masjid dengan Pemkab Kendal dalam pengembangan sumber daya manusia. Adanya insentif dari pemkab Kendal, diharapkan kinerja marbot menjadi lebih baik dan kualitas masjid menjadi lebih bagus.
"Jadi kami berharap adanya sinergitas antara marbot masjid dengan pemkab Kendal dalam pengembangan sumber daya manusia sehingga dengan adanya insentif ini kinerja marbot lebih baik lagi dan kualitas masjid menjadi lebih bagus," harapnya.
Ketua Baznas Kendal, Syamsul Huda mengatakan pihaknya mendistribusikan bantuan kepada 964 marbot dan 265 guru ngaji yang ada di Kabupaten Kendal.
"Seharusnya ada 972 jumlah masjid di Kendal, namun setelah didata ulang, terdapat 964 masjid. Sedangkan yang delapan masjid kemungkinan besar belum masuk data, karena belum ada marbotnya. Untuk yang guru ngaji ada 265," kata Ketua Baznas Kendal, Syamsul Huda kepada detikjateng.
Syamsul menjelaskan total bantuan insentif yang didistribusikan kepada marbot dan guru ngaji sebanyak Rp 625 juta.
"Setiap marbut dan guru ngaji mendapatkan insentif masing-masing Rp 500 ribu. Sehingga total keseluruhan sebesar Rp 625 juta yang akan dibagikan secara bertahap, selama dua hari," jelasnya.
Salah satu marbot masjid di desa Penjalin, Mansur mengatakan sangat senang karena baru tahun ini nasib marbot masjid diperhatikan oleh pemkab Kendal.
"Alhamdulilah semang dan terima kasih kepada pak Bupati karena baru tahun ini nasib kami diperhatikan sebagai marbot masjid. Selama ni kami hanya dapat perhatian dari masjid saja," kata Mansur.
Mansur menjelaskan perhatian terhadap marbot masjid baru pertama kali ini dilakukan oleh pemkab Kendal. "Ini baru pertama kali dilakukan oleh pemkab Kendal dan saya berharap tiap tahun ada zakat seperti ini buat marbot masjid," harapnya.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Pj Sekda Kabupaten Kendal, Sugiono, Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Syamsul Huda, Ketua MUI Kendal, KH Asroi Tohir, Ketua FKUB Kendal, Idris Noor, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat. (akd/ega)