Gelaran ASEAN Para Games (APG) XI akan akan digelar di Solo, Jawa Tengah, dipastikan akan mundur satu pekan dari jadwal sebelumnya. Meski begitu, untuk persiapan gelaran terus dikebut.
"Benar gelaran APG diundur satu pekan, dengan pertimbangan banyak yang yang perlu disesuaikan dan juga adanya masukan dari dari Bapak Presiden," terang Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun kepada wartawan, Jumat (15/4/2022).
Sebelumnya, jadwal perhelatan APG diadakan pada 23 Juli-30 Juli 2022. Kemudian, jadwal diganti menjadi 30 Juli dan berakhir pada 6 Agustus 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi closing-nya 6 Agustus," ucapnya.
Sementara terkait besaran dana yang digelontorkan untuk gelaran ini Senny menyampaikan mencapai Rp 375 miliar.
Sebelumnya, dia mengatakan dengan kondisi pandemi seperti sekarang Presiden Jokowi sudah menyampaikan APG tetap diadakan di Indonesia tetapi menggunakan anggaran terbatas.
Terkait dengan berbagai persiapan yang dilakukan, Wasekjen NPC Rima Ferdianto mengatakan ada sejumlah perubahan terutama lokasi atau venue yang akan digunakan.
"Venue juga berubah, basket bukan di Gor Sritex tapi di Gor RM Said di Karanganyar, kemudian untuk tenis meja juga dipindah ke De Tjolomadu," ungkapnya.
Mengenai renovasi venue, Rima menyampaikan, ada beberapa venue yang akan disesuaikan dengan standar internasional. Seperti kolam renang yang ada di Intanpari, Karanganyar.
"Nanti akan dibuat kolam renang standar internasional dengan kedalaman tiga meter dan 10 lintasan. Ini akan menjadi kolam renang termewah ketiga setelah di GBK dan Papua," urainya.
Perbaikan juga akan dilakukan di Gor RM Said yang disebutnya akan layak untuk digunakan sebagai ajang IBL selepas dipakai APG.
"RM Said juga akan dibangun Gor basket yang nantinya layak dipakai untuk IBL. Kemudian perbaikan juga akan menyasar lapangan Kottabarat, Manahan, dan juga Gor UNS," beber Rima.
Sementara itu, terkait dengan atlet yang akan bertanding keseluruhannya mencapai 1648 atlet dari 11 negara.
(sip/aku)