Aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Solo Raya di Flyover Purwosari membuat kemacetan hingga sekitar satu jam. Dalam aksi tersebut, mahasiswa menuntut pemerintah memastikan bahwa Pemilu 2024 tidak ditunda.
Ketua Cabang HMI Sukoharjo, Fierdha Abdullah Ali selaku salah satu koordinator aksi, meragukan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan Pemilu 2024 tidak akan ditunda. Dia menuding masih ada sejumlah pihak yang berupaya untuk menunda pemilu, bahkan memperpanjang masa jabatan presiden.
"Kami masih melihat ada potensi itu (penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden), karena ada beberapa pejabat yang mencari celah mengamandemen undang-undang," kata Fierdha di sela aksi, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa pun mempertanyakan pejabat yang mengaku mempunyai big data masyarakat yang menginginkan jabatan presiden menjadi tiga periode. HMI mengatakan akan mengawal isu tersebut hingga tuntas.
"Dari kajian kami, ada pejabat yang bilang punya big data tapi tidak mau membuka. Ini saya lihat ada upaya di lingkaran presiden mengamendemen undang-undang," ujar dia.
"Kita mengawal sampai ini benar-benar ada langkah konkret dan ada statement dari semua stakeholder parlemen agar pemilu terlaksana sesuai konstitusi," pungkasnya.
Selain masalah pemilu, HMI juga mengangkat sejumlah isu, antara lain kenaikan harga serta kelangkaan BBM dan minyak goreng, hingga penolakan terhadap penambangan batu andesit di Wadas, Purworejo.
Adapun massa HMI Solo Raya memulai aksi dengan berjalan dari arah RS Panti Waluyo sekitar pukul 15.30 WIB, kemudian bergerak menuju atas Flyover Purwosari. Sambil berjalan, beberapa mahasiswa di barisan depan menyampaikan aspirasinya dengan berorasi. Mereka juga membawa beberapa spanduk tuntutan.
Beberapa spanduk tuntutan itu bertuliskan 'Tolak Kenaikan Harga Sembako', 'Rakyat Menggugat Kenaikan Harga Minyak', dan 'BBM Melejit Rakyat Menjerit'.
Pantauan detikJateng, lajur flyover menuju arah timur telah dipenuhi barisan HMI. Kendaraan yang menuju ke timur pun harus berjalan perlahan di belakang demonstran.
Namun polisi tampak mencarikan jalan untuk beberapa mobil maupun kendaraan umum seperti bus Batik Solo Trans (BST). Sementara di lajur menuju ke barat, kendaraan bisa melintas meskipun pelan-pelan.
Peserta aksi kemudian berhenti setelah melintasi flyover sepanjang sekitar 1 kilometer tersebut. Mereka sempat membuat lingkaran besar di simpang empat Purwosari.
(rih/ahr)