Snapshots: AHY di Pati Bicara BLT hingga Masa Jabatan Presiden

Snapshots: AHY di Pati Bicara BLT hingga Masa Jabatan Presiden

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 09 Apr 2022 00:16 WIB
Pati -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di Pati Jawa Tengah hari ini. Dalam acara bertajuk Safari Ramadan, AHY berkunjung ke Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.

Selain Desa Prawoto, AHY juga mendatangi Alun-alun Kembang Joyo, Pati, pada malam ini. Dalam kunjungannya ini, AHY bicara soal beberapa hal di antaranya kenaikan harga minyak goreng curah. Dia mengajak masyarakat untuk mengingat lagi ihwal bermacam program jaminan sosial (jamsos) pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kita ingatkan saat Pak SBY menjadi presiden program dulu seperti BLT, PKH, Jamkesmas macam-macam itu kita lakukan kembali. Kita tetap diberikan kekuatan dan kesabaran situasi hari ini dan tetap berikhtiar kita tetap fokus bekerja yang halal," kata AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu dia juga bicara soal isu perpanjangan jabatan presiden. Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun tegas menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Menurutnya hal tersebut akan menyakiti perasaan masyarakat dan melanggar konstitusi.

"Kami sejak awal dengan tegas menolak bahwa isu menyakiti perasaan rakyat, rakyat yang sekali lagi tadi sedang sulit, kok bukannya fokus pada solusi menyelesaikan masalah tapi berbicara bagaimana elit ini berbicara melanggengkan kekuasaan dengan cara tidak masuk akal, otak atik mengakali konstitusi ya," ujar AHY.

ADVERTISEMENT

Menurutnya perpanjangan masa jabatan presiden tanpa adanya pemilu tidak ada di negara manapun. Apabila ada seorang yang berusaha melakukan perpanjangan masa jabatan presiden tanpa ada pemilu akan melanggar konstitusi yang telah dibangun sejak Reformasi pada tahun 1998.

Oleh karena itu AHY mengatakan Partai Demokrat dengan tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Dia pun menilai 70 persen lebih rakyat di Indonesia tidak menginginkan adanya perpanjangan masa jabatan presiden.

"Rakyat menginginkan pemilu ditunda rakyat yang mana, karena survei lebih dari 70 persen tidak menginginkan terjadinya penundaan pemilu dan berbagai masyarakat juga tidak suka yang namanya kekuasaan tanpa batas, kami sangat jelas posisinya, kami akan tolak dan terus perjuangkan aspirasi rakyat," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta para menteri sensitif pada kesulitan rakyat serta memiliki empati. Para menteri harus bisa menjelaskan penyebab kondisi saat ini sulit dan langkah-langkah apa yang dilakukan.

Hal ini dikatakan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna yang diikuti para menteri pada Rabu (5/4). Arahan Jokowi ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4).

Jokowi meminta para menteri tidak membuat polemik di masyarakat. Larangan itu termasuk soal polemik penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi," ucap Jokowi.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak," tegasnya.

Simak suasana kunjungan AHY di Pati pada snapshots di atas.




(sip/sip)


Hide Ads