Buntut Keributan Dekat Kantor Bupati Pemalang, 2 Jalan Ini Ditutup Jam 22.00

Buntut Keributan Dekat Kantor Bupati Pemalang, 2 Jalan Ini Ditutup Jam 22.00

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 06 Apr 2022 20:36 WIB
Video viral perang sarung di Pemalang, Rabu (6/4/2022).
Video viral perang sarung di Pemalang, Rabu (6/4/2022). (Foto: Tangkapan layar media sosial)
Pemalang -

Video keributan yang terjadi akibat perang sarung di dekat kantor Bupati Pemalang Jawa Tengah viral di media sosial. Buntutnya dua ruas jalan di dekat lokasi kejadian ditutup saat malam hingga subuh.

"Untuk lokasi yang kemarin viral, yakni Jalan Suro Hadikusumo dan Jalan Kyai Makmur, dilakukan penutupan dengan portal, mulai pukul 22.00 WIB sampai subuh," kata Agus Mulyadi, Kabid Tibumtranmas Satpol PP Pemalang, Rabu (6/4/2022).

Satpol PP juga akan menempatkan anggotanya untuk menjaga portal yang bersifat kondisional. Selain itu, untuk antisipasi kejadian serupa di lokasi lainnya, Satpol PP Pemalang akan meningkatkan patroli malam yang akan dilakukan bersama anggota polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya diberitakan, perang sarung antara sekelompok remaja dari Kelurahan Kebondalem dan Kelurahan Pelutan, berujung ricuh di Jalan Kyai Makmur pada Senin (4/4) malam. Aksi salin memukulkan sarung berujung keributan dan perkelahian.

Lokasi kejadiannya tidak jauh dari pos Satpol PP yang melakukan penjagaan di Kantor Bupati Pemalang. Petugas saat itu langsung melerai dan membawa sejumlah anak ke Polres Pemalang, untuk dilakukan pembinaan.

ADVERTISEMENT

Selain itu polisi juga memanggil perwakilan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama,dari masing-masing kelurahan, sebagai antisipasi aksi balas dendam di Polsek Pemalang, Selasa (5/4).

Video berdurasi 28 detik itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @explorepemalang. Setelah 12 jam, postingan itu ditonton sebanyak 14 ribu kali.

Dalam video tersebut tampak sekelompok anak muda yang berlarian. Suara perekam video terdengar seruan, "Info perang sarung Mase, hayo..hayo..."

Kemudian tak lama kemudian tampak segerombolan remaja muncul berlarian dengan cepat, menghindari kelompok lainnya sembari memukulkan sarungnya. Gerombolan itu kemudian berhenti pada salah satu orang yang akhirnya jadi bulan-bulanan.

Kemudian suara pria yang diduga sebagai perekam video berteriak, "Hee wis...hee....hee... Wis hee... (Hei, sudah..sudah..sudah)."

Dalam postingan tersebut juga dituliskan keterangan sebagai berikut:

"Perang sarung berujung gelut. Primen kiye lur? Beredar video para anak muda Pemalang sedang melakukan perang sarung di kawasan Pendopo Pemalang.. Tradisi ini adalah kebiasaan pemuda Pemalang setiap bulan Puasa. Namun sayangnya entah apa penyebabnya, terjadi aksi pengkroyokan.

Mohon sekiranya kurang bermanfaat ditinggalkan saja ya lur tradisi ini. Buat pelajaran juga untuk para orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya dalam berkegiatan di luar"




(sip/sip)


Hide Ads