Kisah warga di Dusun Kowang, Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen merobohkan masjid akibat terbuai janji seorang 'dermawan' masih ramai jadi perbincangan. Belakangan terungkap 'sang dermawan' itu punya alasan sehingga belum bisa memberikan biaya renovasi masjid seperti yang dia janjikan.
"Beliau itu benar-benar akan membantu pendanaan perbaikan masjid tersebut, tapi memang dalam beberapa waktu terakhir sedang ada persoalan keluarga sehingga membutuhkan perhatian dan pendanaan banyak. Namun beliau menjanjikan tetap akan membantu," ujar salah seorang warga yang menghubungkan si dermawan dengan takmir Masjid Al-Fatah kepada detikJateng, Selasa (5/4/2022).
Pada saat awal renovasi masjid, si dermawan yang disebut-sebut merupakan seorang pengusaha asal Jakarta itu sempat memberikan uang Rp 10 juta. Kemudian pengusaha itu kembali mengirim uang sebanyak Rp 15 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga sempat disampaikan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Fatah, Agus Pudiyono, Agus mengaku akhirnya dihubungi langsung oleh si pengusaha pada Minggu (3/4).
"Baru kali ini saya dihubungi langsung oleh beliau, katanya akan bertanggung jawab dengan janjinya. Kemarin memberi tambahan Rp 15 juta," kata Agus saat dijumpai detikJateng, Senin (4/4).
Agus diberi penjelasan bahwa keluarga pengusaha tersebut tiba-tiba mengalami masalah bisnis.
"Katanya bisnis tiga anaknya sedang bangkrut bersamaan. Sebenarnya dananya sudah ada, tapi digunakan untuk anaknya dulu," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, sumber detikJateng yang tidak mau disebutkan namanya di atas juga menjelaskan pengusaha asal Jakarta kenalannya itu bukan menyanggupi sepenuhnya biaya renovasi. Pengusaha itu disebutnya hanya salah satu donatur untuk rencana renovasi Masjid Al-Fatah.
Dia juga mengatakan bahwa pengusaha Jakarta tersebut bukan yang memprakarsai agar bangunan lama Masjid Al-Fatah dirobohkan untuk diganti dengan bangunan baru yang akan dibiayainya. Menurutnya ide merobohkan masjid sepenuhnya adalah inisiatif warga setempat.
(sip/mbr)