Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku sedih mendengar kabar perobohan masjid Masjid Al-Fatah di Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Ganjar meminta masyarakat lebih berhati-hati.
"Saya membaca beritanya itu, yah, sedih saya," kata Ganjar saat ditemui di kantornya, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (5/4/2022).
Sebagaimana diketahui warga bersama-sama merobohkan Masjid Al-Fatah karena mendapat janji pembangunan ulang dari seorang 'dermawan'. Untuk itu, Ganjar juga berharap agar masyarakat lebih teliti dalam menerima bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harapkan masyarakat hati-hati yah, kalau ada orang mau kasih sumbangan yang belum jelas jangan terlalu mudah percaya," harapnya.
Terlebih, berdasar informasi yang dia terima, masjid itu merupakan sumbangan dari Proyek Waduk Kedungombo. Terkait tindakan yang akan dilakukan Pemprov Jateng, Ganjar menyebut masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. "Masa belum jelas sumbernya kemudian masjidnya sudah dirobohkan, sekarang kan repot." katanya menambahkan.
"Nanti biar dicek dulu," kata Ganjar.
Diketahui, masjid itu sudah mulai dirobohkan sejak 1,5 bulan lalu. Warga berani melakukan itu karena dijanjikan pembangunan ulang.
Sebelum dirobohkan, warga sempat membuat desain dan merancang anggaran dengan biaya Rp 1,3 miliar. Kini, masjid sudah roboh dan ternyata bantuan yang dijanjikan sang dermawan tak kunjung cair.
"Memang awalnya masjid butuh renovasi. Ada warga punya kenalan pengusaha itu. Karena masjid sudah ada sejak 1991, katanya sekalian dibangun ulang saja, beliau sanggup mendanai," ujar ketua panitia pembangunan kembali Masjid Al-Fatah, Agus Pudiyono, Senin (4/4).
(ahr/mbr)