Bripka Bambang: Tak Pelit Ilmu, Beri Les Anak Nelayan di Pesisir Tegal

Kandidat Hoegeng Award 2022

Bripka Bambang: Tak Pelit Ilmu, Beri Les Anak Nelayan di Pesisir Tegal

Imam Suripto - detikJateng
Sabtu, 02 Apr 2022 09:05 WIB
Kanit Harkankapal Satpolair Polres Tegal Bripka Bambang Hermanto menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2022. Sosoknya dikenal tak pelit ilmu dan sukarela memberi les gratis ke anak-anak nelayan di pesisir Munjung.
Kanit Harkankapal Satpolair Polres Tegal Bripka Bambang Hermanto saat memberikan les ke anak-anak nelayan (Foto: Imam Suripto/detikJateng)
Tegal -

Bripka Bambang Hermanto (40) bertugas sebagai Kanit Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal (Harkankapal) Satpolair Polres Tegal, Jawa Tengah. Sosoknya diusulkan pembaca menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2022. Apa yang dilakukan Bripka Bambang?

Sebagai Kanit Harkankapal, Bripka Bambang sehari-hari bertanggung jawab merawat kapal patroli sampai perahu karet beserta mesin-mesin yang ada di Satpolair. Bambang pun juga turut bertugas saat mengevakuasi korban kecelakaan air.

Di sela kesibukannya itu, Bambang ternyata masih meluangkan waktunya untuk mengajar anak-anak nelayan di pesisir Munjung Agung, Kramat Tegal. Dia mengajar matematika dan agama Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terang awalnya berangkat dari keprihatinan melihat anak anak nelayan selama pandemi COVID-19. Mereka tidak ada yang mengikuti pelajaran daring. Sepanjang hari saya amati, anak-anak ini hanya main air di pantai, sepedaan dari pagi sampai sore," tutur Bambang saat ditemui di kantornya, Jumat (1/4/2022).

Suami dari Sri Wilujeng ini menuturkan banyak faktor yang membuat anak-anak tidak mengikuti pelajaran secara daring. Di antaranya kondisi ekonomi keluarga dan tidak ada pengawasan dari orang tua.

ADVERTISEMENT


Bapak dua anak ini kemudian memiliki ide untuk memberikan pelajaran tambahan untuk membantu anak-anak ini. Setelah meminta izin dan diperbolehkan atasan, dia mulai mengumpulkan anak-anak tersebut.

"Setelah mendapat izin atasan, saya mulai kumpulkan anak-anak ini. Saya tawarkan supaya ikut les setiap sore. Mereka ada yang mau," ujar pria kelahiran 15 September 1982 ini.

Di kalangan rekan kerjanya, Bambang juga dikenal memiliki kepribadian baik. Kanit Patroli Satpolair Polres Tegal, Aipda M Bil Mahrus mengatakan, Bambang Hermanto merupakan petugas Polair yang mumpuni dan mau berbagi tentang ilmu yang dimilikinya.

"Dia itu memang jebolan polair asli jadi lebih mumpuni, mau berbagi ilmu dengan teman-temannya sesama anggota polair. Terhadap lingkungan juga dia sangat peka. Ketika melihat anak-anak nelayan tidak bisa mengikuti pelajaran, dia dengan sukarela mau memberikan pelajaran tambahan," terang Bil Mahrus.

Kanit Harkankapal Satpolair Polres Tegal Bripka Bambang Hermanto menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2022. Sosoknya dikenal tak pelit ilmu dan sukarela memberi les gratis ke anak-anak nelayan di pesisir Munjung.Kanit Harkankapal Satpolair Polres Tegal Bripka Bambang Hermanto menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2022. Sosoknya dikenal tak pelit ilmu dan sukarela memberi les gratis ke anak-anak nelayan di pesisir Munjung. Foto: Imam Suripto/detikJateng

Kasat Polair Polres Tegal AKP Siswanto menambahkan Bambang pernah memberi gagasan untuk membantu anak-anak sekolah yang terdampak pandemi. Sebab banyak anak-anak itu hanya berkeliaran di pantai.

"Kami kemudian memiliki inovasi membuat musala terlebih dulu. Setelah jadi ternyata banyak yang memanfaatkan, terutama warga dan pengunjung pantai. Setelah itu musala itu kami pakai juga untuk tempat belajar anak anak," ujar Siswanto.

Mulanya pelajaran tambahan ini hanya diikuti tiga orang. Seiring berjalannya waktu banyak orang tua yang mengantarkan anaknya untuk ikut kegiatan pelajaran tambahan tersebut.

[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]

Nur Hikmah (37) salah satu orang tua yang anaknya ikut les tambahan mengatakan kualitas belajar anaknya kini mulai ada peningkatan. Selama belajar daring saat awal pandemi, anaknya hampir tidak pernah mengikuti pelajaran sekolah sehingga nilai rapornya selalu nomor buncit.

"Banyak sekali perubahan pada anak saya. Karena sebelum les di sini itu, nilainya jeblok. Saat itu sekolahnya kan pakai daring, jadi tetap ada kekurangannya. Setelah adanya les ini sekarang nilainya ada peringkatnya di sekolah," ujar Nur Hikmah di sela menunggu anaknya ikut pelajaran tambahan.

Nur mengatakan selama mengikuti pelajaran tambahan ini pihaknya tidak pernah dimintai biaya sepeser pun. Bahkan, anak-anak yang mengikuti pelajaran justru mendapat bantuan buku tas dan alat tulis lainnya.

Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022




(ams/ams)


Hide Ads