Gorong-gorong di Jalan Raya Klaten-Boyolali atau Jalan Ki Ageng Gribig, Sangkal Putung, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah jebol. Gorong-gorong itu pun kini hanya ditutup traffic cone dan ban.
Pantauan detikJateng di lokasi, lubang di gorong-gorong itu berada menjorok ke tengah dan dekat dengan tikungan jalan Jogja-Solo. Lubang itu pun hanya ditutup dengan ban dan traffic cone.
Para pengguna jalan harus menghindari jika ingin tidak menabrak ban sehingga lalu lintas menjadi padat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gorong-gorong itu rusaknya belum ada sebulan, baru beberapa minggu ini. Padahal ini jalur ramai," ujar salah seorang penarik becak di lokasi, Tukino (50) kepada detikJateng, Rabu (30/3/2022).
Tukino mengatakan gorong-gorong tersebut jebol diduga karena tidak kuat menahan beban. Sebab lalu lintas kendaraan di jalur tersebut kini semakin ramai.
"Ini kan jalur ke Solo atau jalur lingkar dari Yogyakarta. Selain itu ada truk lewat sini juga, mungkin karena tidak kuat jadi jebol" sambung Tukino.
Warga lainnya, Purwanto (40), mengatakan truk angkutan pasir juga lewat di ruas jalan tersebut. Truk-truk itu biasa melintas dari arah Ngupit belok ke arah Jalan Jogja-Solo.
"Dari arah Ngupit lewat situ, belok menuju Jalan Jogja-Solo. Jadi tidak kuat gorong-gorongnya," kata Purwanto kepada detikJateng.
Menurut Purwanto, kerusakan gorong-gorong itu cukup mengganggu. Sebab jalan menjadi sempit dan sering terjadi kecelakaan.
"Sering kecelakaan karena jalan jadi sempit, kemarin ada yang serempetan. Jalan aspalnya juga sering rusak tapi dibenahi," terang Purwanto.
![]() |
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan sudah mengecek jalur tersebut. Ternyata gorong-gorong yang berlubang itu bukan jalan kabupaten.
"Itu bukan jalan kabupaten, jalan provinsi. Kami tidak berwenang dan tidak berani melangkah, kecuali kabupaten bisa langsung kami tindak lanjuti," ungkap Suryanto kepada detikJateng.
(ams/mbr)