Hari ini, Rabu (30/3/2022) bertemu dengan pasaran Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 26 Ruwah 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Sinta.
Weton (hari kelahiran) Rabu Kliwon memiliki neptu 15. Kecenderungannya berperangai sopan ramah, lemah lembut, tak suka kekerasan. Pandai menguntai kata-kata sehingga sering menarik siapa saja yang mendengarnya. Akan tetapi sayangnya lekas marah jika mendengarkan perkataan yang kurang menyenangkan, perasaannya sangat peka dan mudah tersinggung.
Pangarasan pada weton ini adalah Lakuning Srengenge. Wataknya terang, berwibawa dan mencerahkan. Sedangkan Pancasuda, Lebu Katiyup Angin. Artinya, apa yang diinginkan sulit tercapai. Usaha yang dijalankan sering gagal ataupun sulit mencapai kemajuan. Karenanya perlu kesungguhan yang lebih untuk meraih keinginannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun karakter berdasarkan wuku, hari ini ada pada Wuku Sinta, dewanya dilambangkan dengan Bathara Yamadipati. Sifatnya besar nafsunya, sering mendapatkan celaka, tetapi berbudi lembut, sejuk perkataannya dan hatinya tenteram. Lambang burungnya gagak, sifatnya awet muda, cepat dalam bekerja dan mengetahui akan firasat. Pohonnya Kendhayaan, wataknya menjadi pengayom orang yang kesusahan, orang yang pergi tanpa pamit dari tempat kerjanya. Gedhong ada di depan, sering memperlihatkan kekayaannya, besar keberuntungannya, murah hati walaupun kadang tak sesuai dengan isi hatinya.
Umbul-umbul dipikul dewannya, sifatnya memperlihatkan keberaniannya, dan watak kesombongannya tampak pada perilakunya. Gambarannya seperti Endra, gemar bertapa, besar prihatinnya agak tertarik pada laku pendeta. Lambangnya matinya orang cerdik, kesialannya setengah umur, kurang tertarik pada pasangannya. Kala ada di Timur Laut, selama tujuh hari jangan pergi ke arah ini untuk urusan yang sangat penting. Pada hari Rabu Kliwon di Wuku ini wataknya rahayu, baik untuk bepergian jauh.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo)
(rih/rih)