GP Ansor Banyumas telah membantah video dengan narasi 'seorang sedang sakaratul maut dinyanyikan oleh Banser' beredar di media sosial. Faktanya, pasien dalam video itu terbaring sakit yakni pengurus GP Ansor dan Banser Banyumas, Rasyid Wisnuaji, yang meminta keluarga dan kerabatnya untuk menyanyikan yel Banser.
Rasyid Wisnuaji dikenal sebagai pribadi ramah dan tidak menyerah dengan penyakit yang dideritanya. Menurut teman dekatnya Ahmad Sanriyanto Dirsan, meski mengidap kanker, Rasyid selalu tetap menghadiri agenda yang digelar Banser Banyumas.
"Beliau ini luar biasa, pada awal Oktober 2021 sudah terindikasi sakit kanker karena ada benjolan di perut sebelah kanannya, jadi tanggal 26 Oktober akhirnya menjalani operasi di RS Sarjito Jogja dan sebagian hatinya dipotong. Tapi di Bulan Desember saat ada giat Banser dia datang padahal ada selang di tubuhnya," kata Dirsan kepada detikJateng, Minggu (27/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah operasi itu, Rasyid sempat menjalani tiga kali kemoterapi. Terakhir dilakukan pada tanggal 5 Maret, namun seminggu setelahnya kondisinya terus menurun hingga harus dirawat di RS Geriatri Purwokerto pada tanggal 11 Maret 2022.
"Tanggal 11 masuk opname di Geriatri, di sana itu video dibuat itu minta kepada saya biar dia semangat katanya sekaligus ngetes saya hapal nggak, ya tentu saya lakukan wong saya hapal dan ini permintaan teman saya yang sedang sakit. Nggak nyangka dipelintir seperti sekarang ini," jelasnya.
Rasyid mengembuskan napas terakhirnya pada tanggal 20 Maret 2022. Dirsan menjelaskan Rasyid Wisnuaji merupakan seorang Dosen Ekonomi Unsoed Purwokerto. Dia merupakan dosen PNS baru yang dilantik pada awal Januari 2022.
"Ndan Rasyid ini kalo tidak salah baru dilantik pada 11 Januari 2022 kemarin sebagai dosen PNS, dia dilantik juga dalam kondisi sakit sebagai dosen ekonomi," ucapnya.
Sosok Rasyid Wisnuaji bagi Dirsan adalah orang yang ramah dan low profile. Meskipun memiliki kecerdasan yang tinggi, kata Dirsan, Rasyid suka bergaul dengan semua kalangan dan tidak sombong.
"Ndan Rasyid ini orang yang sangat rendah hati, tidak sombong dan banyak omong selalu mau membantu siapapun. Dia itu lebih suka menunjukkan dengan tindakan nggak banyak ngatur," tutur Dirsan.
Diwawancara terpisah, Sekretaris PC GP Ansor Banyumas Muhammad Aqil Muzaky mengatakan meski sedang dalam kondisi sakit Rasyid selalu menunjukkan loyalitasnya pada organisasi. Kontribusi Rasyid untuk Ansor Banyumas, menurutnya tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Loyalitasnya luar biasa, meski sakit dia tetap berusaha aktif tentu keluarga besar Ansor Banyumas kehilangan sosok yang bisa jadi panutan itu," pungkas Aqil.
(sip/aku)