Kemacetan parah di Jalur Pantura Rembang-Pati akibat perbaikan jalan di Pati diperkirakan masih belum akan berhenti hingga tahun depan. Sebab proyek perbaikan jalan itu ditargetkan baru rampung 2023.
"Dikontrak itu selesai sampai Februari 2023. Bentuk penganggarannya multiyears," kata Asisten Lapangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY, Amal Ginting, saat dihubungi detikJateng, Kamis (24/3/2022).
Amal menjelaskan selama ada pengerjaan proyek, maka otomatis akan berimbas pada kemacetan di Jalur Pantura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan ada pekerjaan otomatis ya bikin macet dong, jalan Pantura kan emang sempit, tapi kita koordinasi dengan Lantas Pati dan Lantas Rembang. Tetap diprioritaskan dua arah, jadi nggak menutup lalu lintas sama sekali, jadi tidak ada contraflow dan tetap dua arah, karena yang lewat kendaraan berat semua jadi ya mereka harus pelan jalannya kan, karena agak menyempit, itu yang bikin macet," jelasnya.
Jalan yang diperbaiki di titik KM 96-97 atau di Desa Lengkong, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati itu, kata Amal, panjangnya mencapai 2,2 kilometer. Amal tidak menampik biang kerok penyebab kemacetan adalah pekerjaan jalan di titik tersebut.
Apakah kemacetan seperti ini akan berlangsung sampai tahun depan?
"Kalau masih dikerjakan, bakal masih ada keterlambatan (kemacetan). Kan ada penyempitan. Semua pekerjaan seperti itu," kata dia.
Namun dia memastikan proyek perbaikan jalan ini akan mandeg sementara saat menjelang lebaran. Sementara itu, menurutnya arus lintas tidak akan separah ini saat musim kemarau.
"Kalau musim panas saya kira tidak akan seperti ini. Karena bahu jalan bisa dilewati," pungkas Amal.
(sip/aku)