Jalan Bayat-Cawas Klaten Banyak Lubang, Sering Picu Kecelakaan

Lapur Lur

Jalan Bayat-Cawas Klaten Banyak Lubang, Sering Picu Kecelakaan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 23 Mar 2022 14:29 WIB
Jalan Bayat-Cawas di Kecamatan Bayat, Klaten, banyak lubang, Rabu (23/3/2022).
Jalan Bayat-Cawas di Kecamatan Bayat, Klaten, banyak lubang, Rabu (23/3/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten - Jalan raya Bayat-Cawas, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, rusak cukup parah. Ratusan lubang jalan muncul selama musim hujan ini.

"Belum lama dibenahi, rusak lagi karena ya musim hujan. Ini tanah gerak soalnya saat ditimpa mobil truk pasir rusak lagi," kata Arung (43), warga Desa Jerukan, Kecamatan Bayat, kepada detikJateng, Rabu (23/3/2022).

Arung menjelaskan Jalan Bayat-Cawas merupakan jalur lintas selatan Klaten. Setiap hari ramai kendaraan dari Yogyakarta-Klaten-Wonogiri dan Sukoharjo.

"Mobil dari Wonogiri dan Sukoharjo lewat sini semua. Baik bus atau truk angkutan pasir, biasanya pagi dan sore," ungkapnya.

Menurut Arung, jalan itu sebenarnya rutin dibenahi Pemkab Klaten. Tapi saat hujan datang dipastikan rusak parah.

"Setahun dua kali biasanya dibenahi tapi saat hujan rusak lagi karena tanah gerak. Kalau dicor baru bagus karena ada tulang besinya tapi kalau cuma ditambal percuma," imbuhnya.

Warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Bayat, Hadi Maryanto (60), mengatakan warga tiap hari menambal lubang dengan tanah atau semen. Sebab jika tidak bisa mencelakakan orang.

"Karena banyak lubang, orang dari arah berlawanan rebutan jalan akhirnya tabrakan. Lubang kalau hujan tidak kelihatan," kata Hadi di sela menambal jalan.

Warga iba dengan pengendara yang sering jatuh akhirnya berinisiatif menambal lubang jalan.

"Kemarin pernah ditinjau tapi tidak jelas kapan dibenahi. Padahal setiap hari jalannya ramai," ujar Hadi.

Warga lainnya, Sugiman (58), mengatakan lubang-lubang jalan itu sering menyebabkan kecelakaan. Pernah di depan rumahnya dalam satu malam tiga orang jatuh.

"Depan rumah saya itu pernah semalam menolong tiga orang yang jatuh. Ya kita ingin segera dibenahi secepatnya karena sejak dulu begini," kata Sugiman di lokasi.

Pantauan detikJateng, kerusakan terparah terlihat dari ruas setelah Mapolsek Bayat sampai ke ujung Desa Tegalrejo. Jaraknya sekitar 2 kilometer.

Lubang jalan menganga mayoritas di sisi kiri. Ada yang ditambal, dipasang pagar bambu atau dipasang ban bekas agar tidak mencelakakan orang.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan program perbaikan jalan tahun ini sudah masuk lelang. Sementara untuk pemeliharaan jalan harian, disebutnya tiap hari ada perbaikan.

"Untuk harian selalu ada tim Bima Marga yang melakukan pemeliharaan dengan anggaran pemeliharaan. Baik kontrak atau dengan material cadangan," kata Suryanto kepada detikJateng.

Untuk program peningkatan jalan, lanjutnya, ada lima ruas yang sudah mau kontrak. Lima kegiatan itu ada beberapa lokasi.

"Ada ruas Kepanjen-Bulan, Ir Soekarno, Kepurun-Panggang, Pasar Kembang-Jatirajek dan Nanggulan-Pakisan. Semua aspal," imbuh Suryanto.


(rih/aku)


Hide Ads