Bupati Kebumen Arif Sugiyanto tengah malam tadi menyempatkan waktu mendatangi lokasi banjir di Desa Bulurejo Kecamatan Ayah, Senin (21/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Kedatangannya untuk memastikan kondisi masyarakat terdampak banjir dan penangananannya di selter pengungsian.
Kedatangan Bupati didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Munadi, Ketua PCNU Dawamudin Masdar, Wakil Ketua PMI Kebumen Salim Wasdy dan Ketua LPBNU Muhsinun, dan Camat Ayah mengecek masyarakat situasi banjir yang sudah selama 7 hari menggenangi permukiman warga. Dalam kunjunganannya bupati juga memberikan bantuan untuk para korban banjir.
Bupati Arif Sugiyanto mengapresiasi kinerja para relawan yang berjibaku dalam penanganan banjir. Berkat peran penting relawan untuk memastikan masyarakat tetap sehat dan selamat. Dijelaskannya, bantuan saat ini terus disuplai dari pemerintah maupun dari para simpatisan, namun dalam prosesnya diatur dengan ritme dari posko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan pemerintah daerah masih terus menyuplai, proses distribusinya tentu diatur oleh posko dan dapur umum sesuai kebutuhan dan kondisi," katanya.
Pihaknya mengimbau penanganan bencana dibutuhkan kekompakan, gotong royong masyarakat saling bantu satu sama lain. Bupati menghimbau penanganan bencana ini butuh sinergi bersama, jangan saling menyalahkan satu sama lain.
"Justru saling mengingatkan untuk berjibaku menangani bersama agar bencana ini cepat tertangani dengan baik, kesatuan dan persatuan paling penting, saling memahami saling bahu membahu," imbuhnya.
Selain itu, ada 22 kecamatan dan lebih dari 200 desa dan kelurahan terdampak banjir, tanah longsor dan angin ribut. Saat ini kebutuhan bantuan yang diperlukan adalah selimut, makanana gizi bayi dan lansia serta obat-obatan.
"Gizi bayi dan lansia masih diperlukan, kita akan pastikan kesehatan masyarakat, beberapa sudah mengalami gatal-gatal," lanjutnya.
Tak hanya itu, kebutuhan pokok lain yakni gas. Banjir membuat akses suplai gas melon di Desa Bulurejo menjadi langka. Namun bupati memastikan akan segera dikirim pasokan gas untuk kebutuhan memasak.
"Besok kita kirimkan satu truk gas, tetapi jangan lupa tabungnya dituker," kata Arif usai bertegur sapa dengan pengungsi di SDN Bulurejo.
Diketahui, berdasarkan data BPBD Kebumen, jumlah pengungsi di Kebumen saat ink total ada 1808 orang. Pengungsi semua ada di Kecamatan Ayah, yang menjadi wilayah paling parah terdampak. Para pengungsi ini ada 25 titik yang tersebar di Desa Candirenggo, Bulurejo, Kedungweru, Demangsari dan Mangunweni.
Banjir di Kebumen juga telah menerjang 22 kecamatan dan 120 desa. Hujan deras juga menyebabkan longsor di 69 desa di 13 kecamatan. Hujan juga menyebabkan tiga jembatan rusak tidak bisa terpakai, yakni Jembatan Wetonkulon, Puring, Jembatan Tebu Candirenggo, dan Jembatan Sukomulyo, Rowokele.
(akd/ega)