Sederet Cerita Aneh di Balik Gadis Tersesat di Hutan Kramat Grobogan

Sederet Cerita Aneh di Balik Gadis Tersesat di Hutan Kramat Grobogan

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Jumat, 18 Mar 2022 22:10 WIB
Warga enunjukkan jembatan rusak di dlam Hutan Kramat Grobogan, Jumat (18/3/2022).
Warga menunjukkan jembatan rusak di dalam Hutan Kramat Grobogan, Jumat (18/3/2022). Foto: Manik Priyo Prabowo/detikJateng
Grobogan -

Seorang gadis asal Kabupaten Karanganyar tersesat di hutan Kramat, Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2022) malam. Dia tersesat gegara tidak menguasai medan dan mengandalkan penunjuk arah dari Google Maps.

Beruntung, dia masih bisa menghubungi temannya melalui telepon. Temannya itu lantas melapor ke Tim SAR hingga dilakukan pencarian dan evakuasi.

Di balik peristiwa itu, ada beberapa kejadian aneh yang dijumpai oleh tim pencari. Dalam operasi pencarian yang dilakukan, ada beberapa fakta yang sulit diterima akal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah kondisi jalan di lokasi penemuan pemotor yang tersesat itu. Kondisinya hanya berupa jalan setapak yang licin dan becek dan hampir mustahil dilalui oleh sepeda motor biasa.

"Saya pastikan hanya motor beroda trail atau ban tahu yang bisa melintas jalan di lokasi korban ditemukan. Tapi saya heran juga kenapa korban bisa sampai di tengah hutan Kramat," papar Imam Umar Sahid (22), salah satu orang yang ikut melakukan evakuasi, Jumat (18/3/2022).

ADVERTISEMENT

Selain itu, jalanan yang becek membuat kendaraan yang lewat akan menyisakan jejak yang jelas. Namun, petugas sama sekali tidak melihat adanya jejak di jalan saat melakukan pencarian.

Saat ditemukan, gadis itu juga bercerita bahwa jalan yang dilaluinya bagus dan mulus.

"Padahal pengakuan korban saat melintas jalan bagus, halus. Ini yang membuat saya bingung. Kan lagi musim hujan kok jalan bagus dan halus," kata Imam keheranan.

Selain itu, jalan untuk melalui lokasi juga harus melewati sebuah jembatan yang rusak. Namun korban mengaku tidak lewat di jembatan tersebut.

"Nah ke lokasi korban itu hanya ada 1 akses jalan yang direkomendasikan Google map. Dan jalan itu ada jembatan rusak, rapuh dan tidak layak dilalui mobil. Tapi kok korban menjawab tidak melalui jembatan," kata dia.

Seperti telah diberitakan, Norma Virdinia (21) tak sadar dibawa jalur google maps ke hutan Kramat di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Saat itu dirinya dari arah Karanggede, Kabupaten Boyolali tujuan Mranggen, Kabupaten Demak.

"Saya awalnya pakai Google Map dan diarahkan ke jalan yang belum pernah saya lalui. Karena ada pengendara lain jadi saya pede, tapi ternyata sampai di Tengah hutan dan sepi," jelas Normal Virdinia kepada detikJateng di Mapolsek Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Kamis (17/3/2022).

Gadis belia yang seorang diri mengendarai motor ini juga mengaku, jika dirinya hanya mengikuti jalan setapak. Setelah jalan semakin sepi dan gelap, ia baru sadar bahwa jalan yang dilaluinya jalan setapak. Bahkan jalan setapak ini berada di pinggir rel kereta api, berbatu, licin dan bahkan harus menyeberangi sungai.

"Awalnya saya takut dan menangis. Tapi saya harus tenang, berfikir dan melakukan kode darurat seperti yang saya pelajari sewaktu ikut Pramuka. Saya teriak, klakson motor dan mati nyalakan lampu. Beruntung ada warga melihat dan menemukan saya," paparnya.

Usai bertemu warga, Norma pun menceritakan kondisinya yang terjebak di tengah hutan. Sampai akhirnya warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanggungharjo yang juga sudah perjalanan mencari korban di Desa Kramat tersebut.

"Beruntung saya ditemukan warga dan dibantu. Sampai akhirnya saya dijemput belasan petugas tim SAR gabungan," tandas Norma.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads