Banjir merendam Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hari ini. Akibatnya, sebanyak 1.500 orang mengungsi.
"Banjir akibat hujan intensitas tinggi sehingga 3 sungai yaitu Kali Sengon Desa Pandak, Kali Kecepak Desa Gebangsari dan Kali Gatel Desa Kedungpring tidak mampu menampung debit air hujan dan menyebabkan luapan, wilayah Sumpiuh tergenang. Saat ini pengungsi kurang lebih 1.500-an tersebar di 3 lokasi," kata Sekretaris BPBD Banyumas Gatot Epri kepada detikJateng, Selasa (15/3/2022).
Gatot menyebut dari pantauan pukul 14.45 WIB tadi, ketinggian air masih sepinggang orang dewasa. Untuk membantu korban banjir, pihaknya telah membuka tiga lokasi pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah buka tiga lokasi pengungsian yaitu pertama di Desa Gebang Sari, Kecamatan Tambak di balai pertemuan desa saat ini ada 500 orang, masih dalam proses evakuasi. Kedua di Desa Pandak Kecamatan Sumpiuh lokasi masjid jumlah 200 orang," ujarnya.
Namun karena lokasi di Desa Pandak mulai tergenang banjir, pengungsi yang ada di lokasi itu bakal dipindah. Sementara untuk lokasi pengungsian ketiga ada di Desa Prembun, Kecamatan Tambak.
"Untuk di Tambak jumlah pastinya belum ada karena masih proses menuju ke lokasi," ungkapnya.
Saat ini, Gatot menyebut BPBD telah membuka dapur umum di lokasi pengungsian. Pihaknya juga masih mendata jumlah korban yang terdampak.
"Pendataan masih berjalan sehingga jumlah pastinya masih dalam proses pendataan," tutup Gatot.
Baca juga: 91 Hektare Sawah di Purbalingga Kebanjiran |
(ams/rih)