.webp)
Ratusan rumah di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah terendam banjir sejak Senin (7/3/2022) sore. Hingga pagi ini genangan masih belum surut.
Banjir ini pun sudah dua kali terjadi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
"Kurun waktu awal tahun ini dua kali (banjir), terutama satu bulan ini terbesar," terang Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha saat dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Selasa (8/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toha mengatakan ada 250 rumah warga yang terendam banjir. Ketinggian air di permukiman warga mencapai 80 centimeter.
"Sekitar 250 rumah yang terendam banjir, itu yang masuk ke rumah, ya semua terdampak, ini depan rumah sudah melimpas kok," ujar dia.
Menurutnya banjir ini disebabkan karena intensitas curah hujan sejak Senin (7/3) kemarin sore. Akibatnya Sungai Kaliombo yang berada di sekitar desa meluap ke permukiman warga. Disebutkan hingga pagi ini ketinggian banjir terus bertambah.
"Luapan dari sungai Kaliombo, banjir mulai dari datang jam 21.00 WIB, sampai ini belum berkurang dari desa sebelah itu malah airnya tambah, dari sungai utama berkurang," ujar Toha.
Toha menjelaskan meski banjir terjadi lagi warganya belum mengungsi. Dia mengatakan banjir ini kedua kalinya dalam sebulan ini. Toha menyebutkan banjir kali ini lebih besar dibanding banjir pertama di awal tahun 2022.
"Sementara ini belum ada yang mengungsi, rata-rata berdiam di rumah. Tapi ya dari kemarin itu selisih 10 menit," terang dia.
Toha berharap agar ke depan ada normalisasi sungai Kaliombo. Sebab kondisi sungai tersebut sudah dangkal dan pemicu terjadinya banjir.
"Harapannya, saya minta pengerukan Kaliombo untuk dilakukan normalisasi," harap Toha.
Sebelumnya banjir juga terjadi di Desa Ketitang Wetan Kecamatan Batangan, Sabtu (19/2/2022) lalu. Saat itu ratusan rumah warga yang terendam banjir.
(ahr/mbr)
