Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Kebumen periode 2021-2024 resmi dilantik. Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pun didapuk menjadi Ketua Umum MES Kebumen.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua 1 Pengurus Wilayah MES Jawa Tengah Nyata Nugraha di Pendopo Kabumian, Senin (7/3/2022). Arif Sugiyanto menyampaikan, MES bisa menjadi penggerak kemajuan ekonomi syariah di Kebumen yang halal dan punya potensial market yang luas. Ia melihat Kebumen dengan penduduk mayoritas muslim bisa menjadi modal besar agar ekonomi syariah berkembang maju.
"Untuk itu, saya mengimbau kepada segenap pihak-pihak terkait agar turut memberikan dukungan kepada MES. Kehadiran MES harus bisa lebih dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Artinya, MES harus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan turut aktif menyediakan solusi atas berbagai permasalahan," kata Arif Sugiyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu dekat, Arif meminta kepada semua jajaran pengurus untuk bersama-sama menyusun rencana program kerja yang efektif, solutif, dan berdampak besar. MES kata dia, harus bisa ikut menyukseskan kegiatan Kebumen International Expo pada Juni 2022 mendatang.
"MES harus turut serta mendukung dan menyukseskan Kebumen International Expo karena di sana nantinya banyak pelaku usaha dari masyarakat Kebumen yang ikut dalam event tersebut," imbuhnya.
Industri syariah di Kebumen, Arif menambahkan, harus bisa tumbuh cepat, baik yang bergerak di bidang lembaga keuangan syariah, perbankan syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, wisata syariah, rumah sakit syariah dan industri halal lainnya.
MES juga harus dapat menjembatani kepentingan para pengusaha muslim, baik yang tergabung dalam asosiasi maupun mandiri, serta kepentingan masyarakat muslim baik secara komunitas maupun kelompok, masyarakat maupun perorangan, dalam peningkatan pengetahuan, skill dan sikap entrepreneurship.
Sementara itu, Nyata Nugraha mengatakan, yang dimaksud dengan ekonomi syariah tidak hanya dikaitkan dengan penjualan produk muslim, seperti baju koko, gamis, sarung, alat shalat, dan lain-lain. Namun, semua sektor usaha bisa disebut dengan ekonomi syariah.
"Ekonomi syariah itu tidak harus peralatan Muslim. Jual kayu, hewan, tanaman, tekstil, makanan, alat bangunan semua bisa disebut sebagai ekonomi syariah. Sepanjang penjualannya itu tidak menyalahi aturan syariah," jelasnya.
Dengan dilantiknya Bupati Kebumen sebagai Ketua Umum MES, ia berharap ekonomi syariah di Kebumen bisa semakin maju dan berkembang pesat. Terutama ekonomi dari para pelaku UMKM, dan di sektor usaha lain.
(fhs/ega)