Underpass Makamhaji Dibuka Besok, Kendaraan Berat Dialihkan Lewat Sini

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 07 Mar 2022 15:22 WIB
Underpass Makamhaji Kartasura sebelum diperbaiki. Foto: Ari Purnomo/detikJateng.
Sukoharjo -

Proyek perbaikan underpass Makamhaji, Kartasura, telah selesai dikerjakan dan akan dibuka mulai besok, Selasa (8/3/2022) pagi. Kini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo menerapkan aturan baru terkait kendaraan yang diperbolehkan melintas di underpass tersebut.

"Dari pelaksana dipastikan hari ini finishing dan jadi. Dipastikan besok pagi sudah bisa dibuka," kata Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro Toni saat dihubungi detikJateng, Senin (7/3).

Toni menambahkan, berdasarkan hasil rapat yang melibatkan berbagai pihak seperti Dishub Solo, Dishub Klaten, dan Satuan Lalu Lintas kepolisian, disepakati aturan baru bagi kendaraan berat yang akan melintasi underpass Makamhaji.

Petugas memasang papan penunjuk arah jaur alternatif selama perbaikan underpass Makamhaji, Sukoharjo. Foto: dok Polres Sukoharjo

Berikut ini jalur alternatif untuk kendaraan berat yang dilarang melintasi underpass Makamhaji, dikutip dari data Polres Sukoharjo.

Dari Sukoharjo ke Semarang: Lewat Solo Baru belok kiri - Langenharjo belok kanan - RS Dr. Oen Solo Baru - simpang tiga Kadilangu belok kiri - lurus sampai simpang tiga Pakis (Wonosari, Klaten) - Pakis belok kanan - Kartasura.

Dari Semarang ke Sukoharjo : Bundaran Tugu Kartasura belok kanan - lurus sampai simpang tiga Pakis (Wonosari, Klaten) lalu belok kiri - lurus Kadilangu Baki - Tanjunganom, kanan - Solo Baru.

Toni menerangkan, pembatasan kendaraan berat itu untuk mengantisipasi agar konstruksi underpass Makamhaji yang baru saja selesai diperbaiki tidak kembali rusak.

"Untuk pembatasan konstruksi, untuk jalan kelas III, JBB-nya juga dibatasi 8500 kilogram. Pengalaman sebelumnya yang sering rusak maka kita antisipasi. Walaupun konstruksinya sudah lebih (kuat) dari yang dulu-dulu karena ada pengecoran," bebernya.

Ihwal kemungkinan adanya protes dari sopir atau dari pemangku daerah lain yang wilayahnya menjadi jalur alternatif kendaraan berat itu, Toni menyampaikan, hal itu sudah dibahas dalam forum lalu lintas.

"Misalkan ada protes karena ada pembatasan jalan, ya memang jalan itu tidak diperuntukkan bagi semua kendaraan, kan sudah ada (jalur) alternatifnya," pungkas Toni.



Simak Video "Video Daftar Peraih detikJateng-Jogja Awards' Figur Akselerator Pembangunan'"

(apl/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork