Jembatan Menuju Umbul Ponggok Klaten Rusak, Kapan Diperbaiki?

Jembatan Menuju Umbul Ponggok Klaten Rusak, Kapan Diperbaiki?

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 06 Mar 2022 16:58 WIB
Kondisi terbaru Jembatan Kadirejo, Jalan Klaten-Karanganom, Klaten, Jumat (4/3/2022).
Jembatan Kadirejo di Kecamatan Karanganom rusak dan ditutup. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Jembatan yang berada Jalan Raya Klaten-Karanganom, tepatnya di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, ambrol dihantam banjir beberapa hari lalu. Jembatan itu merupakan akses utama menuju tempat wisata Umbul Ponggok.

Selain mengganggu aktivitas masyarakat, kerusakan ini juga dikhawatirkan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Umbul Ponggok yang merupakan salah satu destinasi andalan Klaten.

Rencananya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten segera mengajukan anggaran untuk perbaikan jembatan itu. Karena merupakan dampak bencana, anggaran akan diambilkan dari pos Bantuan Tak Terduga (BTT) APBD 2022.

"Iya rencana dengan BTT. Ini dalam proses pengajuan, semoga lancar karena itu jalur vital," kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Klaten Suryanto kepada detikJateng, Minggu (6/3/2022) siang.

Dijelaskan Suryanto, pengajuan perbaikan jembatan itu dilakukan dalam waktu dekat. Rencananya, Senin (7/3) besok akan diajukan resmi.

"Besok Senin rencananya kita ajukan. Kemarin kita melengkapi syarat. Estimasi anggaran kami perkirakan Rp 3,5 miliar," terang Suryanto.

Anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan cukup besar mengingat panjang dan lebar jembatan yang mencapai 18x8 meter.

Sedangkan untuk sementara jembatan itu direkomendasikan untuk tidak dilewati oleh kendaraan.

"Lebih baik dan lebih aman tidak dilewati. Bangunan permail sudah retak, bisa runtuh sewaktu-waktu sehingga tidak mungkin dilewati karena berisiko," imbuh Suryanto.

Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto membenarkan rencana pengajuan perbaikan dengan dana BTT itu. BPBD sudah melakukan kajian.

"Ini kita proses kaji cepat. Alternatif agar jembatan segera bisa dibangun memang dengan BTT, ini sudah juga kita laporkan ke kabupaten," ungkap Winoto kepada detikJateng.

Menurut Winoto, hujan deras Kamis lalu tidak hanya merusak satu jembatan. Namun juga berdampak di delapan kecamatan di Klaten.

"Ada delapan wilayah kecamatan terdampak, meski tidak semua desa. Satu jembatan rusak adalah jembatan Kadirejo tersebut," imbuh Winoto.

Siti Juwariyah (53) warga Desa Kadirejo mengatakan jembatan itu merupakan jembatan kuno yang dibangun pada masa kolonial.

"Dibangun masa penjajahan Belanda. Saat orang tua saya saja jembatan itu sudah ada, bangunan batu-bata," ungkap Siti.

Sebelumnya diberitakan, jembatan Kadirejo di jalan raya Klaten- Karanganom, Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten, ditutup total sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Resmi mulai tadi malam kita tutup total, ya sampai dilakukan perbaikan oleh dinas terkait," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono di Pemkab, Jumat (4/3/2022).

Supriyono menjelaskan setelah fondasi dan bagian sayapnya ambrol akibat banjir Kamis (3/3) petang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi dan elemen lain. Awalnya ada wacana akan membuka jembatan ini khusus untuk kendaraan roda dua. Namun dia tak mau ambil risiko.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads