Hari ini, Minggu (6/3/2022) bertemu dengan pasaran Legi. Dalam penanggalan Jawa, hari ini bertepatan dengan 2 Ruwah 1955, berada di Tahun Alip, Windu Sancaya dan Wuku Kulawu.
Weton (hari kelahiran) Minggu Legi atau Ngahad Legi memiliki neptu 10. Pada umumnya, pemilik weton ini pandai menyembunyikan perasaan dan cerdik dalam memecahkan masalah yang pelik dan misterius.
Pangarasan pada weton ini adalah Aras Pepet. Artinya sering prihatin, hidup menderita dan serba kekurangan, yang diinginkan sulit tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Pancasuda weton ini adalah Sumur Sinaba, artinya dadi pangungsening kapinteran atau pandai dan berwawasan luas sehingga dia sering dicari orang karena petuah dan nasihatnya, serta banyak pengetahuannya.
Adapun karakter berdasarkan wuku, hari ini ada pada Wuku Kulawu, lambang dewanya Bathara Sadana. Sifatnya kukuh, kuat kepribadiannya, banyak keberuntungannya.
Air di tempayan ada di depan, pandai dan bijaksana besar keberuntungannya, tetapi cenderung gelap hati.
Gedhong ada di depan, wataknya senang pamer, dermawan, walaupun kadang juga kurang ikhlas.
Lambang burungnya nuri, sangat boros dan cepat habis. Rela tanpa pamrih, sehingga kalau tidak hati-hati akan jauh dari keberuntungan dan serakah. Membelakangi senjata tajam, jika memutuskan sesuatu tidak bisa segera, tapi belakangan.
Lambangnya bagaikan bun menetes di sendhang, pada mulanya miskin, lalu agak kaya, dan akhirnya kaya. Digambarkan seperti burung dewata yang sedang bergerombol atau kawin. Wataknya, lestari dalam menjalin hubungan cinta asmara. Bahayanya jika digigit ular.
(Oleh: Ki Totok Yasmiran, ahli penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo)
Baca juga: Puisi - Kekuasaan |
(dil/dil)