.webp)
Tercatat 65 pemakaman pasien Corona atau COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah periode Januari-24 Februari 2022. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, jumlah pemakaman COVID-19 di Klaten mencapai 389.
"Bulan Januari (2022) hanya ada empat kasus. Februari sampai tanggal 24 baru ada 61 kasus, jadi total 65 kasus meninggal pemakaman COVID," kata Koordinator Posko Dukungan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, Sasongko Agung Wibowo, kepada detikJateng, Jumat (25/2/2022).
"Tahun lalu pemakaman COVID bulan Januari ada 246 dan Februari 143. Jadi kalau tahun ini dibandingkan tahun lalu jauh sekali," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sasongko, penyebab tingginya pemakaman COVID-19 tahun lalu disebabkan beberapa faktor. Pertama karena tahun lalu pasien suspek yang menunggu hasil sudah harus ditangani pemakamannya.
"Tahun lalu yang suspek dan menunggu PCR sudah ditangani karena pemeriksaan lama. Tahun ini hampir semua yang ditangani sudah keluar hasil pemeriksaannya," ujarnya.
Namun pengaruh menunggu hasil pemeriksaan itu, lanjutnya, tidak terlalu besar. Yang paling berpengaruh adalah faktor kerentanan.
"Tingkat kerentanan dan fatalitas berbeda. Tahun lalu lebih fatal tetapi tahun ini hampir semua sudah divaksin," katanya.
Selain itu, kesiapan penanganan juga berpengaruh. Tahun lalu semua masih meraba-raba dan belajar tetapi tahun ini semua penanganan sudah lebih siap.
"Penanganan yang sakit saat ini juga sudah lebih siap. Jadi tidak ada lagi kabar kesulitan oksigen dan lainnya," sebutnya.
Sementara itu, Bidang Sarana dan Prasarana SAR Kabupaten Klaten yang juga petugas Posko Dukungan, Nur Rahmat Santo Nugroho, mengatakan total pemakaman COVID-19 tahun 2021 ada 4.099 kali. Paling tinggi tercatat pada bulan Juli.
"Total 4.099 kali pemakaman dalam setahun. Paling tinggi bulan Juli 2021 sebanyak 2.106 kali," kata Nur kepada detikJateng.
(rih/sip)
