Warga Keluhkan Jalur Evakuasi Merapi di Kemalang Rusak, Pemkab Menjawab

Lapur Lur!

Warga Keluhkan Jalur Evakuasi Merapi di Kemalang Rusak, Pemkab Menjawab

Achmad Syauqi - detikJateng
Kamis, 17 Feb 2022 14:24 WIB
Jalur evakuasi dan wisata Deles Indah, rusak parah
Jalur evakuasi dan wisata Deles Indah, rusak parah. (Foto: Achmad Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Warga mengeluhkan kondisi jalur evakuasi pengungsi Gunung Merapi di kawasan Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah rusak parah. Bahkan warga menyebutnya jalur neraka.

Ketua RT 16/RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto Jack, menyebut jalur itu hanya digunakan untuk truk pengangkut pasir. Itu pun jika pertambangan dibuka.

Jenarto menyebut jalur itu menjadi jalur neraka bagi truk pasir yang nekat. Banyak truk yang nekat melintas mengalami mogok di tengah jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Truk yang rusak di jalur itu rutin ada, kadang patah as atau rodanya jebol. Yang lewat cuma truk pasir dan itu pun sangat jarang," sebut Jenarto.

Gegara aksesnya yang rusak parah, warga Desa Sidorejo jarang melewati jalur tersebut. Jenarto menyebut warga yang mencari rumput pun memilih mencari jalur lain.

ADVERTISEMENT

Seorang warga setempat, Sukiman, menyebut ada rencana untuk menjadikan rute tersebut sebagai wisata adventure jeep.

Jalur Jeep itu, rinci Sukiman, bisa jalur pendek dan jalur panjang. Jalur panjang bisa dari Balerante sampai objek wisata Gir Pasang.

"Dari pada dikira protes terus, mending sekalian jalur itu untuk wisata jeep karena kendaraan lain tidak mungkin. Agar wisata Deles tetep hidup dan warga ada pendapatan ekonomi," tutur Sukiman pada detikJateng.

Tanggapan Dinas PUPR

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Suryanto menjelaskan perbaikan jalur Deles itu dilaksanakan tahun ini. Rencana perbaikan jalan itu ada di daftar penggunaan anggaran (DPA) APBD 2022.

"Dilaksanakan perbaikan tahun ini karena sudah ada di DPA. Di APBD dianggarkan Rp 5 miliar untuk cor beton sepanjang 1,5 kilometer, sisanya kan diselesaikan bertahap," terang Suryanto saat dihubungi detikJateng.




(sip/mbr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads