Reaksi Akademisi-Seniman soal Video 'Wayang Haram' Khalid Basalamah

Reaksi Akademisi-Seniman soal Video 'Wayang Haram' Khalid Basalamah

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Selasa, 15 Feb 2022 08:10 WIB
Begini Hukum Makan Durian dan Tape Ketan dalam Islam Menurut Ustaz Khalid Basalamah
Ustaz Khalid Basalamah. Foto: iStock
Solo -

Berbagai reaksi muncul setelah video penceramah Ustaz Khalid Basalamah menyebut wayang haram dan harus dimusnahkan. Ada yang sekadar memberi penjelasan, ada yang sampai berencana melaporkannya ke kepolisian.

DKS sebut sosok Sunan Kalijaga

Ketua Dewan Kesenian Solo (DKS) Blacius Subono mengingatkan adanya sosok Sunan Kalijaga yang merupakan tokoh penyebaran Islam di Jawa. Menurutnya, Sunan Kalijaga berhasil menyebarkan Islam melalui budaya, termasuk wayang.

"Jelas dari sisi sejarah kan ada sosok Sunan Kalijaga yang penyebaran agamanya melalui budaya wayang. Sudah jelas sejarahnya," kata Subono saat dihubungi detikJateng, Senin (14/1/2022).

Menurutnya, wayang memang awalnya datang dari India dan dekat dengan agama Hindu-Buddha. Namun, oleh Sunan Kalijaga wayang tetap dipakai untuk menyebarkan Islam.

"Memang sejak masa sebelumnya, sebetulnya wayang juga digunakan untuk penyebaran agama, kan berasal dari India. Tapi yang mencolok di era Sunan Kalijaga," katanya.

Dosen ISI Solo: wayang media dakwah

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Sugeng Nugroho, menjelaskan wayang sudah ada sejak era praserah. Namun di masa Wali Songo, ceritanya sudah disesuaikan dengan agama Islam.

"Jelas wayang itu sudah digunakan para wali untuk dakwah Islam, meskipun sebenarnya wayang sudah ada sejak zaman animisme-dinamisme," kata Sugeng saat dihubungi detikJateng, Senin (14/2/2022).

"Wayang digunakan untuk menyebarkan agama karena mudah beradaptasi. Ketika Hindu masuk, dipakai Hindu. Karena sudah mengakar di hati masyarakat Jawa, maka itu dipakai para wali, dan itu berhasil," imbuh mantan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Solo tersebut.

Di masa Wali Songo, Sugeng mengatakan, banyak tokoh yang kemudian disesuaikan dengan Islam. Misalnya Dewa Siwa, Wisnu, dan Brahma yang merupakan Trimurti, diubah sebagai keturunan Nabi Adam.

"Nabi Adam berketurunan Nabi Sis, terus menurun sampai Bathara Guru. Bathara Guru ini Dewa Siwa. Bathara Guru berputra 6 orang, 2 di antaranya Brahma dan Wisnu. Jadi di Serat Paramayoga, Brahma dan Wisnu jadi putra," urainya.

Akan polisikan Khalid Basalamah

Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Eks Karesidenan Banyumas, bakal melaporkan pendakwah Khalid Basalamah terkait ceramah itu ke Bareskrim Mabes Polri.

"Bagi kami biasa wayang disebut bid'ah atau wayang barang haram, itu kadang kita biasa saja. Tapi ketika ada kalimat 'itu sebaiknya dimusnahkan', waduh ini kalau dalam istilah pewayangan ini, 'sedumuk batuk senyari bumi' ini sudah nantang perang," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Pepadi Eks Karesidenan Banyumas, Bambang Barata Aji saat dihubungi detikJateng, hari ini.

Bambang menyebut dirinya sudah berkoordinasi dengan Pepadi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, pihaknya masih akan memberikan kesempatan agar Khalid Basalamah meminta maaf secara terbuka sebelum melaporkan isi ceramah soal wayang haram tersebut ke Bareskrim Mabes Polri.

"Saya akan membuktikan bahwa itu serius, tidak hanya permintaan maaf. Saya minta tambahan persyaratan tiga hal. Satu, nonton wayang Purwo di Jawa Tengah. Dua, nonton wayang orang bharata di Jakarta. Ketiga, melihat perjuangan serius tentang wayang, bukan hanya urusan teknis tapi juga urusan penghidupan. Datanglah ke perajin wayang atau perajin gamelan di Yogyakarta. Itu persyaratannya, kalau tidak dalam waktu 14x24 jam atau dua minggu, kita akan ke Bareskrim polri tanggal 1 Maret," bebernya.

"Itu kalau ada permintaan maaf sebelumnya (melakukan tiga syarat). Tapi kalau 2x24 jam sampai besok pukul 14.00 WIB belum ada permintaan maaf, saya besok sore sudah di Jakarta dan saya segerakan berkoordinasi. Paling lambat Kamis atau Jumat kami akan ke Mabes Polri. Saya tidak sendirian, tidak hanya Pepadi, tapi plus komunitas lain yang seaspirasi," ujarnya.




(dil/dil)


Hide Ads