Penangkapan yang dilakukan Densus 88 Antiteror kepada seorang warga Dusun Ngunut, Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, berinisial RAB mengagetkan warga setempat. Sebab, selama ini RAB dikenal sebagai sosok yang baik.
"Orangnya baik, nggak pernah neko-neko, makanya warga sini pada kaget," kata istri Ketua RT 02/RW 06 Ngunut, Luri Sumiyati di rumahnya, Sukoharjo, Senin (14/2/2022).
Luri menuturkan RAB dan istrinya diakui memang tidak pernah hadir dalam arisan bapak-bapak maupun ibu-ibu. Namun RAB masih rutin membayar iuran kampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang nggak ikut arisan, tapi orangnya baik. Sama warga juga baik, menyapa, iuran ngasih, sumbangan ngasih," ujarnya.
Menurutnya, rumah RAB adalah warisan dari nenek untuk ibunya. Kini rumah itu ditinggali RAB bersama istri.
Dalam berkegiatan sehari-hari, RAB dinilai tidak terlihat mencurigakan. Namun Luri mengaku tidak mengetahui pekerjaan RAB.
"Sehari-hari nggak ada yang mencurigakan, berangkat pas jam kerja, terus pulang, waktu salat ya ke masjid. Pernah buka warung snek, pelayanannya bagus," kata dia.
Sementara itu, kerabat RAB, Didit yang tinggal bersebelahan, mengatakan RAB sehari-hari kerja dengan ayahnya membuat mebel di Kembangan.
"Kerjanya bikin mebel dengan ayahnya, di Kembangan. Sore pulang. Nggak ada yang mencurigakan, makanya saya terkejut, kok ditangkap," kata Didit.
Terkait penangkapan RAB, Didit mengaku tidak mengetahui. Namun dia masih melihat RAB di rumah kemarin sore.
"Kemarin sore masih di rumah. Nggak tahu kapan dan di mana ditangkapnya," ujar dia.
(ams/rih)