1 Kasus Omicron Ditemukan di Kudus, Bupati: Orangnya Sudah Meninggal

1 Kasus Omicron Ditemukan di Kudus, Bupati: Orangnya Sudah Meninggal

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 11 Feb 2022 12:29 WIB
Bupati Kudus HM Hartopo
Bupati Kudus HM Hartopo (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Satu kasus COVID-19 varian Omicron terdeteksi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Satu orang yang terkonfirmasi Omicron itu saat ini sudah meninggal dunia.

"Omicron memang terdeteksi baru satu yang buat sampel kemarin, pria itu buat sampel," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan di Command Center Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (11/2/2022).

"Sudah meninggal dunia, karena komorbid ini ya," sambung Hartopo.

Hartopo mengatakan pasien yang terkonfirmasi Omicron berusia lansia. Hartopo menyebut kasus tersebut sempat dirawat di rumah sakit sejak pertengahan Januari 2022 lalu.

Diketahui hasil tes PCR terkonfirmasi positif Corona. Hingga akhirnya dikirim untuk dites whole genome sequencing (WGS) dan hasilnya positif Omicron.

"Tidak dari ke mana-mana, kontak eratnya pun tidak ada bepergian dari mana, tidak ketemu orang juga, ketemu orang dari luar kota," jelas Hartopo.

"Melihat rata-rata 90 persen ini yang masuk di Indonesia adalah Omicron," sambung dia.

Atas temuan tersebut, Hartopo pun mengambil kebijakan guna mengantisipasi ledakan kasus Corona di Kudus. Mulai dari penyediaan tempat isolasi hingga pembatasan kegiatan masyarakat.

"Kebijakan intinya memposisikan pada Delta kemarin baik, itu mulai BOR, isolasi umum, ini ditekankan ketika gejala ringan masuk isolasi terpusat, kalau bisa jangan memenuhi rumah sakit, yang dirawat gejala sedang dan berat," terang Hartopo.

Terpisah, Plh Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi mengatakan satu orang berusia lansia terkonfirmasi positif Omicron. Diketahui bersangkutan sempat dirawat di rumah sakit.

Dia menerangkan pasien tersebut meninggal dunia pada awal Februari 2022 ini, sedangkan hasil tes WGS baru diketahui pada tanggal 10 Februari 2022. Menurutnya bersangkutan belum menerima vaksin sama sekali.

"Usia lansia, belum vaksin sama sekali. Dikirimnya pertengahan awal Januari 2022, meninggalnya awal bulan Februari 2022," jelas Andini saat ditemui di Command Center Pendapa Kudus siang ini.

Andini mengatakan pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari mana-mana. Kemudian kontak erat, kata dia, sudah dilakukan tes PCR diketahui ada yang positif COVID-19, namun bukan Omicron.

"Rapid antigen, PCR positif jadi 40 kontak sudah kita tes Corona hasilnya negatif. Satu kontak erat positif itu tidak Omicron," ujar Andini.

"Kemungkinan ini karena mobilitas ya, karena bersangkutan ini tidak ke mana-mana jadi mungkin di lingkungan sekitar yang mobilitasnya tinggi," sambung dia.



Simak Video "Kemeriahan Tradisi Dandangan di Kudus untuk Sambut Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/rih)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT