Corona di Solo Tembus 1.000, Isolasi Terpusat Mulai Difungsikan

Corona di Solo Tembus 1.000, Isolasi Terpusat Mulai Difungsikan

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Kamis, 10 Feb 2022 19:21 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7)
Solo - Jumlah kasus aktif Corona atau COVID-19 di Kota Solo hari ini mencapai 1.170 orang positif. Lonjakan kasus ini membuat Pemkot Solo kembali mengoperasikan isolasi terpusat (isoter) di Ndalem Priyosuhartan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan isoter Ndalem Priyosuhartan sudah terisi sejak kemarin. Hari ini ada 11 orang yang menjalani isolasi bekas rumah sitaan KPK dari terpidana kasus korupsi Djoko Susilo itu.

"Kemarin sore sudah ada 5 orang di isoter. Hari ini bertambah lagi jadi 11 orang," kata Nico saat dihubungi detikJateng, Kamis (10/2/2022).

Nico menyebut rata-rata warga yang terpapar menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun apabila rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi, maka mereka bisa memanfaatkan isoter.

"Isoter ini untuk OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan saja. Sebetulnya boleh di rumah, tapi kalau rumahnya tidak memungkinkan dipakai ya ke sini," ujarnya.

Isoter Ndalem Proyosuhartan memiliki kapasitas 41 tempat tidur. Jika penuh, Pemkot Solo akan kembali memfungsikan isoter Grha Wisata Niaga.

"Sarana dan prasarana sudah siap semua. Konsumsi disediakan dari Dinas Sosial. Fasilitas di isoter ada tempat tidur, WiFi, televisi," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mempersilakan warga yang bergejala ringan melakukan isolasi mandiri. Dia mengaku telah menyiapkan bantuan untuk mereka.

"Silakan yang isoman ya isoman, yang isoter ya isoter. Dana darurat sudah disiapkan. Sejak minggu kemarin sudah kita bagikan sembako," ujar Gibran di Balai Kota Solo.

Berdasarkan data COVID-19 Pemkot Solo, hari ini ada penambahan sebanyak 208 kasus yang ditangani di Kota Solo. Baik warga domisili Solo maupun luar Solo, totalnya ada 1.170 kasus aktif.

Angka keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga terus meningkat. Hingga sore ini BOR RS di Solo mencapai 39 persen.


(mbr/sip)


Hide Ads