.webp)
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo akan melakukan penutupan Jalan Makam Haji, tepatnya di Underpass Makamhaji. Penutupan akan dimulai pada Senin (21/2) hingga 7 Maret 2022.
Penutupan ini dilakukan karena akan ada pengerjaan perbaikan saluran air di underpass. Informasi ini sudah disampaikan melalui instagram resmi Pemkab Sukoharjo @pemkabsukoharjo.
"Pengumuman bagi warga atau pengguna jalan yang melewati underpass Makamhaji, Kartasura, catat jadwalnya karena underpass Makamhaji akan ditutup total. Penutupan akan dimulai tanggal 21 Februari hingga 7 Maret 2022," tulis informasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan rencana penutupan dan pengerjaan perbaikan ini sudah dilakukan rapat koordinasi pada Selasa (8/2) di Kantor Kegiatan Tanah 2 Balai Teknik Perkeretaapian Jalan Jend Urip Sumoharjo Jebres, Solo.
Rakor ini melibatkan sejumlah instansi terkait, seperti dari DPUPR Sukoharjo, Dishub Sukoharjo, Dishub Kota Solo, Dishub Klaten, Polres Sukoharjo dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelaskan akan dilakukan rekayasa lalu lintas selama perbaikan berlangsung.
"Pengerjaan akan dimulai tanggal 14 Februari 2022 sampai dengan 7 Maret 2022 (Selama 21 Hari Pengerjaan)," kata Wahyu saat dihubungi detikJateng hari ini.
Perbaikan yang dilakukan, lanjut Wahyu, yakni penggantian konstruksi saluran air yang ada.
"Untuk saluran grill akan diganti dari plat besi menjadi cor beton. Selama pengerjaan jalan Underpass akan ditutup total dan arus akan dialihkan," tuturnya.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo Ari Wibowo menambahkan Kota Solo sudah sepakat dengan hasil rakor yang sudah dilaksanakan.
"Kota solo menyepakati manajemen dan rekayasa lalu lintas yang disiapkan, seperti angkutan berat dan bus AKAP dialihkan sejak di wilayah Sukoharjo," katanya.
Sementara itu, mengantisipasi kepadatan lalin dengan melakukan intervensi Apill di simpang Kleco, Faroka, Kerten, Purwosari, Gendengan, Tugu Wisnu dan Girimulyo.
"Kami juga akan menyosialisasikan ke media massa dan media sosial tentang hal ini," ungkapnya.
(ams/sip)
