Joko (57), salah satu pedagang pakaian di blok F meratapi kios milik kakaknya yang hangus terbakar. Tidak ada dagangan yang bisa diselamatkan.
"Sedih lihatnya, kios milik kakak saya hangus terbakar. Untung tidak ada orang saat kejadian," kata Joko di lokasi, Rabu (2/2/2022) malam.
Pedagang lainnya, Soemadi, juga hanya pasrah. Ia mengaku belum sepenuhnya bangkit dari kebakaran Pasar Johar tahun 2015. Ia pindah ke tempat relokasi dan ternyata tertimpa musibah yang sama.
"Saya grosir, kalau kerugian ya Rp 500 jutaan lebih. Dari kebakaran 2015 ya ini tetap hasil utang, belum bangkit," ujar Soemadi.
Wakil Ketua PPJP (Persatuan Pedagang Jasa Pasar), Sadewa, berharap pedagang tenang. Pihaknya akan meminta bantuan dari Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng. Terlebih sudah mendekati lebaran.
"Dari pengurus berharap pedagang tenang dulu. Insyaallah langkah ke depan saya minta bantuan Pak Wali dan Pak Gubernur. Ini kan tiga bulan mau lebaran. Selain motivasi mental juga dana," kata Sadewa.
Teriakan-teriakan atau isak tangis bersahutan ketika kebakaran membara. Para pedagang tidak bisa melakukan apa-apa saat si jago merah mengamuk. Bahkan ketika Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) datang ada pedagang yang tidak kuasa memeluknya sembari menangis.
"Tolong ya, Pak," ujar pria tersebut kepada Hendi sembari menangis.
Untuk diketahui kebakaran melahap blok F di relokasi Pasar Johar kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (2/2) sejak sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga pukul 23.00 WIB pemadam masih berusaha memadamkan sisa titik api.
Sementara itu terlihat banyak pedagang yang mengeluarkan barang di sekitar halaman pasar. Ada juga yang membawa menjauhi area pasar. Selain itu di Jalan Soekarno Hatta menuju akses ke lokasi ditutup sementara dari arah timur atau Pedurungan dan lalu lintas dialihkan ke Jalan Gajah.
Untuk diketahui, Pasar Johar Semarang di dekat kawasan Kota Lama terbakar tahun 2015 lalu. Kemudian para pedagang menempati relokasi di kawasan MAJT. Pasar Johar yang terbakar 2015 sudah diperbaiki bahkan diresmikan Presiden Joko Widodo. Saat ini proses pemindahan pedagang masih berproses.
Sementara itu, menurut para saksi, kebakaran lapak relokasi Pasar Johar terjadi Rabu (2/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga pukul 22.05 WIB api masih terlihat di bagian belakang kios F yang terbakar. Untuk bagian depan sebagian sudah padam namun masih terlihat titik api.
"Ini kan ada kain ya, jadi biarpun yang di atas padam, tapi yang di dalamnya itu masih panas. Ini yang masih di bagian belakang," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Agus Harmunanto di lokasi, Rabu (2/2) malam.
Ia menyebutkan 10 unit pemadam dari Kota Semarang dikerahkan, dibantu pemadam dari Demak, Ungaran, Salatiga, Kudus, dan water cannon milik Polrestabes Semarang.
Kebakaran tersebut membuat panik para pedagang yang sudah kembali ke rumah. Koordinator keamanan, Yono, mengatakan api mulai terlihat dari blok F4. Para pedagang yang mendengar kabar langsung berdatangan.
"Habis Magrib, dari F4 terus menjalar cepat ini F1 sampai F9 habis," kata Yono di lokasi, Rabu (2/2).
(alg/rih)