.webp)
Belasan santri di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19. Dinas Kesehatan Jepara masih berkoordinasi terkait pengiriman sampel untuk mengetahui kemungkinan varian Omicron.
"Ini masih koordinasi pengiriman (sampel santri yang terpapar Corona) ya," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo P saat dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Senin (31/1/2022).
"Untuk menyatakan itu probable atau terkonfirmasi Omicron harus ada pemeriksaan dengan alat khusus. Kalau konfirmasi dengan WGS (whole genome sequencing) adanya di Semarang, Salatiga atau di Jogja untuk wilayah Jawa Tengah, itu belum," jelas Eko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko mengaku ada penumpukan sampel sehingga masih berkoordinasi dengan daerah yang memiliki fasilitas pengecekan sampel WGS.
"Kita baru berkoordinasi karena di sana lagi ada penumpukan sampel. Untuk saat ini kita sedang berkoordinasi dengan yang Salatiga, nanti yang pengiriman WGS itu kan dibatasi jumlahnya, jadi diambil sampling kemungkinan dibatasi," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, belasan santri di Kecamatan Bangsri terkonfirmasi positif Corona. Belasan santri itu sedang menjalani isolasi mandiri terpusat yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Jepara.
"Jadi 23 santri yang saya periksa, dari situ PCR yang positif ada 19 orang. Data keluar 30 Januari 2022," jelas Eko.
Menurutnya temuan kasus ini bermula ada salah satu putra pengasuh ponpes di Kecamatan Bangsri terkonfirmasi COVID-19. Eko mengatakan dari hasil penelusuran diketahui ibunya sempat memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Eko menjelaskan dari temuan itu ada seratusan dites rapid antigen, hasilnya 17 santri reaktif positif Corona. Kemudian ditindaklanjuti dites PCR bersama enam santri lainnya. Lantas diketahui ada 19 santri terkonfirmasi positif Corona.
(sip/ams)
