Pemerintah Kabupaten Kudus menyiapkan tempat isolasi terpusat di RSUD dr. Loekmonohadi. Langkah ini sebagai upaya antisipasi terjadi ledakan kasus Corona varian Omicron, mengingat Kudus sempat mengalami lonjakan kasus pada pertengahan 2021.
Bupati Kudus, HM Hartopo, mengatakan ada seratusan tempat tidur yang disiapkan untuk merawat pasien terpapar COVID-19 di RSUD dr. Loekmonohadi. Adapun rinciannya, 10 tempat tidur di ruang ICU, 51 tempat tidur di ruang perawatan, dan 96 tempat tidur di ruang isolasi di gedung asrama Akbid.
"Kita sudah buat skenario seperti itu. Dan, ini kita buat isolasi terpusat khusus RSUD dr. Loekmonohadi ada 96 tempat tidur. Tentunya ini adalah persiapan berpikir yang terjelek, ketika nanti ada lonjakan terutama di varian Omicron," kata Hartopo seusai mengecek isolasi terpusat di Asrama Akbid kompleks RSUD Kudus, Senin (24/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartopo berujar, hingga kini belum ditemukan kasus warga di Kudus yang terpapar COVID-19 varian Omicron.
"Bukannya aku bilang tidak ada, tapi belum ada yang terdeteksi karena selama ini kita mengadakan random (tes Corona secara acak) setiap hari sampai 150-200 kali. Hasil tesnya belum terdeteksi Omicron," ujarnya.
Menurut Hartopo, kasus Corona di Kudus saat ini sudah melandai. Dia menyebutkan hanya ada 1 - 2 kasus yang dirawat di rumah sakit.
"Yang ini ada 1-2 kasus ini dari suspek, dan ini segera kita tindaklanjuti dengan PCR. PCR ini 4 jam sudah selesai, jangan lama-lama, nanti takutnya dipikir keluarga. Nanti malah bisa menjadi klaster keluarga orang menjenguk," jelas Hartopo.
Direktur RSUD dr. Loekmonohadi Kudus Abdul Aziz Achyar menambahkan, selain menyiapkan ruangan dan fasilitas, pihaknya juga telah menyiagakan perawat jika terjadi lonjakan kasus Corona.
"Jika terjadi lonjakan seperti Mei kemarin (2021), maka perilaku harus sama. Kita akan seperti kemarin, sehingga dalam waktu cepat hampir 90 persen ruang di RSU menjadi ruang isolasi. Tapi yang saya sampaikan ini mudah-mudahan tidak terjadi. Masyarakat sudah capek. Kita berdoa," tambah Aziz.
(dil/aku)