Ratusan Rumah di Golantepos Kudus Kebanjiran

Ratusan Rumah di Golantepos Kudus Kebanjiran

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 20 Jan 2022 09:20 WIB
Banjir merendam Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (20/1/2022).
Banjir di Mejobo, Kudus. (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Ratusan rumah warga Desa Golantepos Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terendam banjir pagi ini. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

Pantauan detikJateng di lokasi Kamis (20/1/2022) pukul 07.00 WIB genangan banjir paling parah di RW 2 Desa Golantepos. Genangan banjir masuk sampai ke dalam rumah warga.Meski genangan banjir masuk rumah warga pun terlihat memilih bertahan.

"Terdampak di RW 2, ada empat RT karena terapit dua sungai dan cukup cekung. Warga RW 2 Golantepos yang terdampak banjir dengan jumlah 250 KK yang terendam masuk rumah meliputi 200 rumah," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, M Alfiatur Rohman, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alfi mengatakan banjir disebabkan karena curah hujan cukup tinggi. Akibatnya debit Sungai Mrisen dan Dawe airnya tinggi dan meluap ke permukiman warga.

"Hujan deras intensitas serta kondisi tanggul Sungai Mrisen dan Sungai Dawe yang debit airnya tinggi, setiap tahun langganan banjir. Air mulai masuk rumah warga pukul 23.00 WIB," jelas Alfi.

ADVERTISEMENT

"Akibatnya sungai Mrisen meluap bercampur lumpur menggenangi warga," sambung dia.

Menurutnya ketinggian banjir kisaran 30-40 sentimeter. " Dengan ketinggian air bervariasi antara 30-40 sentimeter," terang dia.

Terpisah diwawancarai Kades Golantepos, Nur Taufik mengatakan banjir di desanya setiap tahun terjadi. Dia pun berharap agar ke depan ada sudetan yang bisa mengalirkan air sungai ke sawah. Sehingga luapan air tidak ke permukiman warga.

"Ini sudetan ke timur, yang 50 meter ya seperti ini. Kades, bupati, camat siapapun ya begini terus. Itu beri sudetan ke aliran sawah, itu dibuka sedikit-sedikit, tujuan tidak banjir parah ini tidak tergenang," kata Taufik kepada wartawan ditemui di lokasi pagi ini.

(sip/mbr)


Hide Ads