Titel '7 Keajaiban Dunia Baru' Tempat Ini Terancam Copot gegara Salah Urus

Muhammad Lugas Pribady - detikJabar
Sabtu, 04 Okt 2025 18:00 WIB
Machu Pichu (Getty Images/SCStock)
Bandung -

Status 7 Keajaiban Dunia Baru yang disandang Machu Picchu di Peru terancam dicopot. Penyebabnya, karena dugaan salah urus.

Dilansir dari The Independent, Senin (29/9/2025) awal mulanya akibat berlangsung dari warga setempat. Di mana, sekitar 900 wisatawan terjebak di dekat situs benteng Inca kuno setelah perjalanan kereta penumpang mereka dihentikan akibat demonstrasi terkait konsesi transportasi.

Akibatnya layanan kereta PeruRail sempat dihentikan setelah para pengunjuk rasa memblokir jalur dengan batu dan kayu. Aksi tersebut muncul dari konflik dengan pihak berwenang mengenai pengelolaan perusahaan bus wisata.

Para pengunjuk rasa menuntut transparansi dan keadilan dalam proses pergantian operator bus wisata Consettur yang konsesinya telah berakhir.

Merespons situasi tersebut, New 7Wonders mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Machu Picchu tidak memenuhi standar yang diharapkan dari salah satu 7 Keajaiban Dunia Baru.

LUCMABAMBA TO AGUAS CALIENTES, PERU - JULY 2007: The trek ascends the Patallacta pass (2700m) while still in the cloud forest, Lucmabamba Peru, 01 July 2007. We see young trekkers travelling on a budget trek down to Aguas Calientes on their way to see Machu Picchu. They are depicted as they see the first view of the back wall of the famous site. The trek continues down hill to the hydro-electric plant and man made-waterfall until the group comes to the train station from where they take a 30 minute ride to the town of Aguas Calientes. Later that day we visit Machu Picchu and see the ruins under a late afternoon sun. That night there is a full moon and we photograph Macchu Picchu under the moonlight in what must be a timeless centuries-old scene. The next morning the group walks around the ruins for an hour and witnesses tourists groups of all nationalites interacting around Macchu Pichu. Finally the group takes a Cuzco bound train on their way home. (photo by Brent Stirton/Getty Images.) Foto: Brent Stirton/Getty Images

Mereka menyoroti adanya salah urus, pariwisata berlebihan, dan ketidakstabilan sebagai faktor utama kekhawatiran. Machu Picchu dianugerahi gelar Keajaiban Dunia Baru pada tahun 2007, bersama destinasi terkenal lain seperti Colosseum di Roma dan Petra di Yordania.

Direktur New 7Wonders Foundation, Jean-Paul de la Fuente, mengingatkan bahwa jika tekanan tinggi dari pariwisata tidak segera ditangani, warisan sejarah Machu Picchu berisiko mengalami kerusakan.

"Faktor-faktor ini dapat merusak citra Peru akibat pengalaman buruk para pengunjung dan membahayakan kredibilitas Machu Picchu sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Baru kami," jelas Jean-Paul.

Sementara itu, Kementerian Kebudayaan Peru menegaskan bahwa UNESCO adalah satu-satunya lembaga yang berwenang secara global dalam hal identifikasi, perlindungan, dan pelestarian warisan budaya dan alam.

Machu Picchu sendiri telah terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1983. Kementerian menambahkan bahwa situs tersebut saat ini tidak masuk dalam daftar Warisan Dunia dalam Bahaya karena upaya konservasi yang berjalan masih terjaga dengan baik.

Artikel ini telah tayang di detikTravel




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork