Ulah Wisatawan di Machu Picchu yang Bikin Marah Warga Peru

Kabar Internasional

Ulah Wisatawan di Machu Picchu yang Bikin Marah Warga Peru

Bonauli - detikJabar
Senin, 25 Nov 2024 06:30 WIB
Machu Pichu, Peru
Machu Pichu, Peru Foto: (Getty Images/SCStock)
Jakarta -

Warga Peru marah besar usai mengetahui wisatawan berulah di Machu Picchu. Wisatawan tersebut menaburkan abu kremasi jenazah di lokasi yang sakral bagi warga di sana.

Kemarahan warga bermula saat sebuah video TikTok yang diunggah operator tur Peru. Video yang sudah beredar luas memancing amarah warga di sana.

Melansir detikTravel, dalam video yang beredar tersebut terlihat seorang wanita berdiri di atas teras benteng Inca. Di atas benteng berusia lebih dari 500 tahun tersebut, wanita tersebut menyebarkan abu ke arah angin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman tersebut berakhir dengan wanita itu membungkukkan badan dan memeluk seseorang. Tindakannya memicu reaksi keras dari pejabat budaya Peru yang menilai bahwa wanita tersebut telah merusak kesucian situs tersebut, yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.

Seorang pengacara di Komisi Hukum Cusco, T'ika Oregón, mengatakan area situs bersejarah itu bukanlah tempat untuk menyimpan abu jenazah, apalagi menaburkannya.

ADVERTISEMENT

"Area arkeologi bukanlah tempat untuk menyimpan abu, apalagi abu jenazah seseorang," kata dia.

Dia juga menduga perilaku itu mungkin dari bagian promosi yang diatur. Akan tetapi, Oregon mengingatkan perlu adanya pihak yang bertanggung jawab atas hal tersebut.

Sementara Kementerian Kebudayaan Peru juga angkat bicara. Pihak pemerintah tengah mengidentifikasi wanita dan agen tur yang terlibat.

Kementerian tersebut menegaskan bahwa wisatawan maupun penyedia jasa tur wisata harus selalu menghormati dan mematuhi peraturan di setiap destinasi yang dikunjungi.

"Machu Picchu layak mendapatkan penghormatan dan perlindungan dari pengunjung dan operator tur, yang wajib mematuhi peraturan yang ditetapkan untuk mengunjungi Kota Inca tersebut," tulis pernyataan itu.

Artikel ini sudah tayang di detikTravel




(bnl/dir)


Hide Ads