Jalur pendakian Puncak Mega, Gunung Puntang, Kabupaten Bandung ditutup imbas adanya dua pemuda yang jatuh ke jurang beberapa waktu lalu. Penutupan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Informasi penutupan tersebut telah tersebar di berbagai laman sosial media. Lokasi Puncak Mega kerap menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan hiking dan juga digunakan jalur trail run.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun jalur tersebut hampir menelan korban jiwa pada beberapa waktu lalu. Dua pemuda inisial RS (15) dan FR (16) terperosok jatuh di Puncak Mega Gunung Puntang Banjaran.
"Setelah adanya kejadian yang jatuh kemarin kan yang disorotnya pasti PGPI, karena zona jalurnya ada di kami. Makanya kami juga nggak mau hal-hal yang tidak diinginkan, jadi sekarang kita tutup jalurnya," ujar Ketua Umum Organisasi Persaudaraan Gunung Puntang Indonesia (PGPI), Ikar Kardiman, Kamis (31/7/2025).
Penutupan tersebut dilakukan setelah adanya diskusi dan audiensi bersama Basarnas, PMI, dan relawan senior. Sehingga penutupan telah dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Dua survivor yang jatuh kemarin juga kan melewati batas, menjebol kabel kawat. Dia berangkat dari basecamp PGPI," katanya.
Jalur Puncak Mega sebenarnya telah dilakukan penutupan beberapa tahun ke belakang. Penutupan tersebut dilakukan dari Perhutani dan dari Organisasi PGPI.
"Jadi ditutup itu untuk akses wisata sudah beberapa tahun yang lalu. Imbauan penutupan pun selalu diinformasikan kepada masyarakat. Namun jika ada larangan, biasanya suka muncul para pendaki liar," jelasnya.
Para pendaki tersebut biasanya melakukan pendakian melalui jalur basecamp PGPI. Hal tersebut kerap dilakukan para pendaki karena jalurnya ideal untuk dilalui.
"Nah kita tuh risih kepada para pendaki yang suka menitipkan motor di basecamp. Jadi kita juga bingung, ngelarang gak bisa, nge-iya-in juga enggak bisa. Tapi ya sudah kita edukasi kalau mereka naik kebutuhannya mau apa, kita edukasi. Tapi kalau ada apa-apa, PGPI hanya bertugas melakukan resque aja," tegasnya.
Terdapat beberapa jalur hiking atau pendakian ke Puncak Mega, Kabupaten Bandung. Diantaranya jalur Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, jalur Basecamp PGPI, Kecamatan Banjaran.
Dua jalur tersebut telah dilakukan penutupan beberapa tahun lalu. Namun beberapa masyarakat melakukan pendakian ke Gunung Sanggar, Kecamatan Arjasari. Kemudian setelah itu turun melalui jalur Puncak Mega.
"Nah itu yang bahaya itu sebenarnya, soalnya lewat jembatan alam. Ada banyak kejadian, ketika mereka naik dari Citiis ke Gunung Sanggar. Itu kan view nya bagus banget di puncaknya, nah itu suka dipakai sama yang trial running. Pada akhirnya mereka turunnya suka ke basecamp kita," ucapnya.
"Saya pun langsung diskusi dengan pengelola gunung sanggar untuk ditutup. Soalnya treknya zona berbahaya, tipis, terus tanahnya gambur, terus treknya sulit lah," pungkasnya.
(mso/mso)