Pemprov Jawa Barat (Jabar) berencana untuk menata ulang kawasan cagar budaya Curug Dago. Kawasan yang terletak di Kota Bandung itu tak hanya menjadi tempat pariwisata, tapi juga sebagai saksi sejarah hubungan erat dua negara, Thailand dan Indonesia.
Bagi yang belum tahu, Curug Dago menyimpan dua prasasti peninggalan dua raja Thailand, yaitu Raja Rama V dan Raja Rama VII. Raja Rama V berkunjung dua kali ke Curug Dago, yakni pada 1896 dan 1901, kemudian Raja Rama VII pada 1929.
Di masa sekarang, Curug Dago menjadi salah satu destinasi wisata alam di Kota Bandung. Sayang, kawasan ini sudah lama tak tersentuh sehingga mengakibatkan sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Curug Dago pun rencananya akan ditata ulang. Secara simbolis, Pemprov Jabar, Pemkot Bandung dan Keduataan Thailand pada Rabu (23/7/2025) datang ke Curug Dago untuk meresmikan jalur pejalan kaki dan paviliun prasasti Raja Thailand.
"Ini baru saja kita upacara sederhana, inagurasi Curug Dago. Bahwa curug ini punya keindahan alam, termasuk yang uniknya di curug ini punya prasasti, makanya ini jadi cagar budaya dan destinasi budaya," kata Sekda Jabar Herman Suryatman.
Rencananya, kata Herman, penataan akan dilakukan di kawasan Curug Dago yang memiliki luas sekitar 5 hektare. Mulai dari penataan musala, toilet, taman hingga tiga gazebo di lokasi tersebut.
"Insyaallah tahun ini akan dilanjutkan penataannya oleh Dinas Kehutanan melalui UPTD Tahura Djuanda. Kita tata kembali sehingga ini bisa menjadi destinasi unggulan Jawa Barat, karena di sini bukan hanya wisata alam tapi juga wisata budaya," ucap Herman.
Lebih lanjut, Herman mengharapkan, upaya penataan ini akan membuka kunjungan wisatawan mancanegara, terutama dari Thailand. Sebab nantinya WN Thailand bisa mengunjungi tempat yang sempat disinggahi leluhur mereka.
"Dan tentu ada nilai tambah bagi kita untuk bisa meningkatkan kunjungan wisata mancanegara. Karena ada jejak leluhurnya, jejaknya diabadikan di prasasti. Dan tadi pihak kedutaan peduli, pembangunan dilakukan sinergi antara pemprov, pemkot dan Kedutaan Thailand," pungkasnya.
(ral/mso)