Salah satu penyebab utama adalah mengabaikan larangan berenang di zona berbahaya. Anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran, Dodo Taryana, mengungkapkan bahwa masih banyak wisatawan yang nekat berenang di area terlarang.
"Mungkin mereka tidak menyadari adanya rambu-rambu, atau memang sengaja mengabaikannya. Kami tidak tahu pasti alasannya, tetapi kejadian ini selalu ada," ujarnya kepada detikJabar, Kamis (3/4/2025).
Padahal, petugas dari Balawista dan Satpolairud Polres Pangandaran telah memasang rambu-rambu larangan serta spanduk imbauan di berbagai titik.
"Sejak pagi, kami sudah melakukan imbauan secara intensif kepada wisatawan," tambah Dodo.
Zona Larangan dan Aman untuk Berenang
Dodo menegaskan agar wisatawan tidak mengabaikan peringatan dan selalu mematuhi rambu-rambu yang telah dipasang.
"Balawista telah menetapkan zona aman untuk berenang, yaitu dari Pos 1 hingga Pos 3, yang mencakup area samping Cagar Alam Pangandaran hingga depan Hotel Krisna," jelasnya.
Sementara itu, zona berbahaya atau larangan berenang berada di Pos 4 hingga Pos 5.
"Kasus kecelakaan laut sering terjadi di lokasi tersebut karena adanya pusaran air yang bisa membentuk palung dalam. Wisatawan yang tidak bisa berenang berisiko terseret ke tengah laut," tambahnya.
Jika terjebak dalam pusaran air, Dodo menyarankan agar wisatawan tetap tenang dan mengikuti arah arus hingga ke titik yang lebih aman.
Jam Operasional Pantai Pangandaran
Kasatpolairud Polres Pangandaran, Iptu Anang Tri, menjelaskan bahwa jam operasional Pantai Pangandaran berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Imbauan mengenai jam operasional ini telah dipasang di setiap pos penjagaan.
"Kami juga melakukan woro-woro (pengumuman berulang) setiap beberapa jam untuk mengingatkan wisatawan," katanya.
Selain itu, petugas terus melakukan patroli dan memberikan peringatan kepada wisatawan agar tidak berenang di zona merah.
"Kami tidak bosan-bosan melarang aktivitas di area berbahaya yang ditandai dengan bendera merah dan banner larangan berenang," tegasnya.
(dir/dir)