Bukit Mbah Garut, Lokasi Influencer Malaysia Buat Konten Hilang di Hutan

Bukit Mbah Garut, Lokasi Influencer Malaysia Buat Konten Hilang di Hutan

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 09 Feb 2025 16:31 WIB
Bukit Mbah Garut
Bukit Mbah Garut (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Bukit Mbah Garut merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Letaknya ada di Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

detikJabar berkesempatan berkunjung ke Bukit Mbah Garut, Minggu (9/2/2025). kawasan ini indah di pagi hari, karena memiliki banyak pepohonan rindang.

Apalagi, belum lama ini Pemkot Bandung telah merevitalisasi kawasan ini, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon, perbaikan infrastruktur hingga membangun lintasan lari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, setiap dua minggu sekali, kawasan kebun bambu yang ada di Bukit Mbah Garut kerap digunakan oleh warga sekitar sebagai Pasar Padaringan atau pasar dengan konsep Suku Sunda dulu.

Namun, keindahan Bukit Mbah Garut akan terlihat horor di malam hari. Pasalnya kawasan tersebut tampak gelap gulita dan hanya bisa dikunjungi oleh warga di pagi, siang hingga sore hari.

ADVERTISEMENT

Dengan suasana gelap gulita itu, Bukit Mbah Garut dijadikan sebagai tempat membuat konten oleh konten kreator asal Malaysia Aras Bin Abdullah dan Ammar Nzahan. Namun sayang konten yang dibuat membuat gegar.

Bukit Mbah GarutBukit Mbah Garut Foto: Wisma Putra

Pasalnya dalam konten itu, konten kreator asal Malaysia membuat narasi dirinya hilang di hutan Bandung. Kabar itu cukup heboh hingga viral di media sosial. Namun setelah ditelusuri kabar itu dipastikan tidak benar.

Acep, salah satu pengelola Bukit Mbah Garut mengatakan, para konten kreator ini sudah meminta izin ke pihak kelurahan untuk membuat konten. Namun, dia tak mengetahui dampak dari konten yang dibuat.

"Sudah izin ke kelurahan, izinnya memang buat konten tiga hari," kata Acep kepada detikJabar.

Disinggung apakah Bukit Mbah Garut adalah hutan, Acep mengatakan kawasan tersebut bukan hutan.

"Bukan hutan rimba. Ini tempat wisata, banyak pohon bambu," ujarnya.

Acep menyebut, Aras Bin Abdullah dan Ammar Nzahan membuat konten bersama konten kreator Indonesia yang sama-sama memiliki tema tentang konten horor.

"Banyakan, karena mereka berkolaborasi dengan (konten kreator horor), orang Jawa Barat lihat logat bicaranya. Kalau nggak salah 25 konten kreator," ujar Acep.

Acep tak menampik jika kawasan tersebut kerap dijadikan obyek konten, namun baru kali ini ada konten yang membuat gempar warga sekitar. "Memang suka dibuat sebagai obyek konten horor," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Panyileukan Kompol Kurnia menegaskan, jika konten video yang dibuat Aras dan Ammar yang mengatakan TikToker asal Malaysia hilang di hutan Bandung adalah hoaks.

"Berita bohong, video itu dibuat untuk keuntungan sendiri saja," kata Kurnia via sambungan telepon, Sabtu (8/2).

Dia memastikan kegiatan para konten kreator asal Malaysia ini dilakukan tanpa izin pihak kepolisian.

"Kegiatan tersebut tidak dilaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Panyileukan dan kegiatan tersebut tanpa rekomendasi dari Polsek Panyileukan dan Polrestabes Bandung," ujarnya.




(wip/mso)


Hide Ads