Melihat Kehidupan di Atas Laut ala Keluarga Bardout

Kabar Internasional

Melihat Kehidupan di Atas Laut ala Keluarga Bardout

Ahmad Masaul Khoiri - detikJabar
Sabtu, 21 Des 2024 21:30 WIB
Keluarga petualang Bardout
Keluarga petualang Bardout (Foto: CNN)
Jakarta -

Hidup dan menjalani aktivitas sehari-hari di daratan sudah biasa dilakukan semua orang. Tapi bagaimana jika hidup di lautan?

Hal itulah yang dilakukan keluarga Bardout. Ghislain Bardout dan Emanuelle PΓ©riΓ©-Bardout melakoni aktivitas sehari-hari di atas kapal. Tak hanya mereka berdua, kedua anaknya yakni Tom dan Robin yang berusia 8 dan 12 tahun juga ikut menjalani kehidupan di atas laut.

Sudah empat tahu lamanya keluarga Bardout menjalani hidupnya di laut dengan menaiki kapal pesiar. Melansir detikTravel, alasan mereka hidup di laut lantaran tanggung jawab pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghislain dan Emmanuelle merupakan penjelajah samudera dan pendiri Under The Pole sebuah organisasi yang memiliki misi mendokumentasikan lautan.

Dalam ekspedisi keluarga bertajukk 'The Why' ini, keluarga Bardout sudah menjelajah mulai dari es di kutub hingga terumbu karang tropis. Sepanjang penjelajahannya, mereka mendokumentasikan zona mesofotik samudra atau zona senja yang berada di kedalaman 30 hingga 150 meter di bawah permukaan.

ADVERTISEMENT

Pasangan ini juga adalah penyelam yang bersemangat, memutuskan bahwa mereka menginginkan sebuah keluarga tetapi tidak siap untuk menyerah pada ekspedisi laut.

"Jadi kami menemukan cara yang kami inginkan untuk bekerja dan hidup," kata Emmanuelle.

Kapal pesiar mereka berukuran panjang 18 meter. Ditinggali oleh 10 orang termasuk keluarga Bardout, ilmuwan, dokter, juru masak dan guru.

Meski tinggal di atas lautan, kehidupannya masih normal. Emmanuelle menegaskan kehidupannya masih sama seperti saat tinggal di darat di Concarneau, kota pesisir kecil di Brittany, barat laut Prancis.

"Kami bekerja seperti orang normal dan memiliki anak-anak di sekolah," katanya.

Meskipun lautan mencakup 70% dari planet ini, lautan tetap menjadi salah satu ekosistem yang paling sedikit dieksplorasi dan dipahami di Bumi.

Kurang dari 30% dasar laut global telah dipetakan secara mendetail dan para ahli memperkirakan bahwa hingga 91% spesies laut masih belum diketahui oleh ilmu pengetahuan.

Yang diketahui adalah bahwa ekosistem ini mengalami tekanan yang semakin meningkat, terancam oleh kenaikan suhu laut, yang menyebabkan pemutihan massal, serta polusi dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Keluarga Bardout percaya bahwa dengan mendokumentasikan apa yang ada di bawah permukaan, mereka dapat meningkatkan kesadaran akan ancaman dan membantu pemulihannya.

Artikel ini sudah tayang di detikTravel




(msl/dir)


Hide Ads