Kematian Massal Pekerja Restoran gegara 'Hal Tak Terlihat'

Kabar Internasional

Kematian Massal Pekerja Restoran gegara 'Hal Tak Terlihat'

Fino Yurio Kristo - detikJabar
Sabtu, 21 Des 2024 15:00 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi mayat (Foto: Thinkstock)
Bandung -

12 karyawan di sebuah restoran resort ski ditemukan tewas. Kemungkinan nyawa mereka terenggut hal tak terlihat, yakni karbon monoksida yang meracuni tubuh mereka.

Dikutip detikINET dari NBC News, resort tempat para korban bekerja terletak di pegunungan Kaukasus, Georgia. 11 diantara korban merupakan warga negara India.

Para korban ditemukan di area istirahat di lantai dua restoran. Generator listrik yang ditempatkan di dalam kamar tidur, diyakini menyala setelah pasokan listrik terputus. Generator inilah yang diduga melepaskan gas karbon monoksida berbahaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda cedera tubuh atau tanda-tanda kekerasan yang terdeteksi," kata otoritas Georgia. Kementerian mengatakan polisi Georgia sedang menyelidiki kematian tersebut sebagai pembunuhan karena kelalaian.

Mereka menambahkan tim forensik sedang bekerja untuk menentukan penyebab pasti kematian. Sedangkan Kedutaan Besar India di Tbilisi mengatakan bekerja sama erat dengan otoritas setempat untuk memfasilitasi pemulangan segera jenazah ke India.

ADVERTISEMENT

Generator listrik melepaskan karbon monoksida dalam jumlah yang mematikan dan karenanya direkomendasikan untuk digunakan di luar ruangan. Di Amerika Serikat, generator portabel termasuk produk konsumen paling mematikan, yang menewaskan rata-rata 70 orang setiap tahunnya

Kenapa karbon monoksia berbahahaya? Mark Lorch, Profesor Kimia di Universitas Hull menjelaskan keracunan karbon monoksida terjadi akibat interaksinya dengan protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Biasanya hemoglobin dalam darah mengikat oksigen saat melewati paru-paru dan melepaskannya ke berbagai organ tubuh.

"Karbon monoksida juga mengikat hemoglobin 200 kali lebih kuat daripada oksigen. Ini berarti ia menghalangi kemampuan hemoglobin mengikat oksigen dan membatasi kemampuan tubuh untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh," katanya.

Gejala awal keracunan karbon monoksida meliputi pusing, sesak napas, mual, kelelahan, nyeri dada dan perut, serta masalah penglihatan. Gejala ini cukup umum dan mudah disalahartikan sebagai infeksi virus, keracunan, atau kelelahan. Jadi, keracunan tingkat rendah sering terabaikan. Dosis lebih tinggi membuat hilang kesadaran, kerusakan jantung dan otak, serta kematian.

Artikel ini telah tayang di detikINET

(fyk/yum)


Hide Ads