PAD Sektor Wisata di Sumedang Tahun 2024 Tembus Rp 32 M

PAD Sektor Wisata di Sumedang Tahun 2024 Tembus Rp 32 M

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Senin, 16 Des 2024 23:30 WIB
Alun-alun Sumedang
Alun-alun Sumedang (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di tahun 2024 diangka Rp 32 miliar. Angka tersebut pun dinilai telah mencapai target dari PAD.

"Target kami tahun ini Rp 32 miliar, dan alhamdulillah saat ini sudah terpenuhi," ungkap Kepala Disparbudpora Sumedang Nandang Suparman, Senin (16/12/2024).

Nandang mengatakan, PAD yang dihasilkan tersebut berdasarkan hasil dari tiga sektor yang berada di bawah Disparbudpora Sumedang. Hasilnya, dari tiga sektor itu sudah terpenuhi 100 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini PAD-nya dari tiga sektor yakni restoran, hotel, dan hiburan. Semua sudah terpenuhi 100 persen. Ini artinya dari sisi pendapatan secara kuantitatif ini menunjukan adanya peningkatan," katanya.

Menurut Nandang, dalam setiap tahunnya target PAD di sektor pariwisata selalu meningkat. Akan tetapi meski target selalu meningkat pada setiap tahunnya Disparbudpora bisa mencapai target PAD tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tahun 2022 target PAD Rp 25 miliar bisa tercapai, lalu tahun 2023 target Rp 30 miliar juga bisa diatas 100 persen. Begitu pula tahun 2024 dimana target naik menjadi Rp 32 miliar, namun bisa tercapai sebelum akhir tahun," ucapnya.

Berdasarkan catatan dari Disparbudpora, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumedang menurun jika dibandingkan tahun lalu. Dimana tahun ini target wisatawan yang datang sebanyak dua juta orang, namun hingga saat ini tercatat baru sekitar satu juta pengunjung.

"Tahun lalu target kami satu juta yang datang 1,8 juta pengunjung, jadi wajar pendapatan naik Rp 5 miliar. Nah, tahun ini target dua juta, yang datang satu juta, tapi pendapatan meningkat, PAD dari tiga sektor bahkan sampai 100 persen. Ini orang statistik yang lebih tahu," ujarnya.

Diungkapkan Nandang, dari total PAD Rp 32 miliar, sektor kuliner atau restoran menjadi penyumbang terbesar yakni mencapai Rp 22 miliar. Sisanya Rp 10 miliar didapat dari sektor hotel dan hiburan.

"Setiap akhir pekan rumah makan seperti Sampurasun, Pengkolan Jati itu selalu penuh. Itu Rp 22 miliar dari rumah makan dan restoran-restoran, artinya ini luar biasa. Jadi sekarang itu sekarang bukan hanya destinasi wisata tapi juga kuliner," katanya.

Melihat kondisi yang selalu mencapai target PAD, Nandang pun merasa optimis bahwa Sumedang bisa terus menghadapi laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2029 mendatang.

"Sektor pariwisata saat ini bisa menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dari sektor pendapatan. Mudah-mudahan ini semakin hari semakin meningkat," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads