Potensi wisata menjadi salah satu manfaat dari Bendungan Leuwikeris yang berada di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Ciamis pun menangkap peluang itu. Waduk Leuwikeris dapat menjadi sebuah ikon wisata baru untuk dua daerah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia sangat antusias menyambut keberadaan Bendungan Leuwikeris, karena bakal menjadi salah satu ikon wisata Ciamis. Untuk memuluskan hal itu, Pemkab Ciamis akan melayangkan surat ke BBWS Citanduy untuk koordinasi terkait pengembangan Bendungan Leuwikeris di wilayah Ciamis.
"Saya lihat di wilayah Tasikmalaya sepertinya sudah ada perencanaan, karena ada lahan-lahan yang kini sedang digarap di area genangan. Tapi untuk di Ciamis ini belum," ujar Budi Kurnia, Jumat (13/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan, pihaknya masih minim informasi mengenai pengembangan Leuwikeris tersebut. Terutama mengetahui area atau jangkauan green belt Waduk Leuwikeris.
"Ingin tahu dulu, genangannya jangkauannya sejauh mana. 5 kilometer itu dari bendungan sampai Cigembor. Kalau sampai Cirahong itu 12 kilometer," katanya.
Dinas Pariwisata Ciamis bisa melangkah melakukan pengembangan tempat wisata ketua sudah ditentukan lokasi yang diperbolehkan dan yang dilarang untuk sektor wisata.
"Ya harus tahu dulu, sektor yang dilarang dan yang diperbolehkan. Dalam waktu dekat akan bertemu dengan BBWS," katanya.
Dinas Pariwisata Ciamis juga akan mengundang 6 desa yang berada di area waduk Leuwikeris. Yakni Desa Ciharalang, Desa Handapherang, Kelurahan Cigembor, Desa Linggasari, Desa Panyingkiran dan Desa Pawindan.
"Kami akan sosialisasikan ke masyarakat terkait peran dan memanfaatkan dalam rangka pengembangan Leuwikeris ini," terangnya.
Bagi Budi Kurnia, Bendungan Leuwikeris memiliki potensi luar biasa yang sayang apabila tidak dimanfaatkan. Ketika genangan baru sampai 40 persen, pesona keindahannya sudah dapat terlihat apalagi bila sudah mencapai 100 persen.
"Banyak yang bisa dikembangkan dari sektor wisata. Tapi harus kami pastikan dulu ke BBWS," tegasnya.
Imbauan Bagi Pelaku Wisata Dadakan
Budi pun membenarkan saat ini ada beberapa titik destinasi wisata dadakan di wilayah Ciamis yang dikelola oleh kelompok masyarakat. Selama tidak dilarang, pihaknya hanya bisa memberikan imbauan terutama terkait dengan keselamatan para pengunjung.
"Bagi pegiat atau pengelola l harus dipastikan keselamatan pengunjung. Jangan sampai ada hal yang tidak diharapkan, terjadi insiden," ucapnya.
Kemudian, Bendungan Leuwikeris kan sedang viral dan pengunjung pun membludak. Pengelola harus betul-betul mengukur kapasitas pengunjung di lokasi tersebut.
"Jangan sampai dipaksakan, nantinya akan terjadi kerumunan yang bisa menimbulkan kecelakaan. Perhatikan SOP-nya. Sejauh ini belum ada permohonan izin wisata," jelasnya.
(sud/sud)