Kunjungan Wisata Menurun Imbas Peralihan Penerbangan di Bandara Husein

Kunjungan Wisata Menurun Imbas Peralihan Penerbangan di Bandara Husein

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 03 Sep 2024 20:30 WIB
Sepinya Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu (3/4/2024).
Sepinya Bandara Husein Sastranegara. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Bandung -

Peralihan penerbangan komersial jet dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati Majalengka berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

Hal tersebut diungkap Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan. Meski tidak merinci jumlah penurunan wisatawan, namun Irwan menyebut dampak peralihan penerbangan komersial jet sangat terasa.

"Kalau penurunan jelas ada apalagi kan kalau Bandara Husein itu kan ada yang penerbangan langsung dari Singapura dan Malaysia (dulu). Itu terasa banget dan kita ketahui juga dari Malaysia, Singapura itu bisa langsung wisata belanja ke Pasar Baru," ucap Irwan saat dihubungi, Selasa (2/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan menuturkan, karena ada dampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan, membuat Pemkot Bandung terus berupaya menggenjot potensi pariwisata yang ada di Kota Bandung untuk terus dikembangkan seperti kampung wisata, kawasan wisata kuliner, serta aktivasi ruang budaya.

"Iya ada dampaknya. Tapi kan kita berupaya menambah destinasi dan mengaktivasi tempat wisata seperti top ten objek wisata di Kota Bandung dari wisata kuliner hingga lainnya seperti Gedung Sate, Museum Geologi, Saung Angklung Udjo dan banyak lainnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Kita terus berupaya karena Kota Bandung tidak memiliki wisata alam, kita hanya punya wisata buatan dan jasa yang itu terus dioptimalkan," tuturnya.

Karena itu, Irwan mengharapkan ada pembagian penerbangan antara Bandara Husein dan Bandara Kertajati. Dia menginginkan, penerbangan komersial jet tetap dibuka di Bandara Husein agar wisatawan dari luar daerah bisa lebih mudah datang ke Kota Bandung.

"Kita masih berharap apakah bisa dibuka lagi atau gimana. Kalau mau berbagai yah, karena memang Kertajati harus tetap dibuka, gimana kalau untuk haji umrah itu perlu pesawat gede itu di Kertajati misal. Tapi untuk lokalan dari Sumatera, Jawa, Bali di Bandung dibuka juga, jadi ada pilihan," ungkapnya.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads