Wanita Ini Kunci Anak Orang Lain di Toilet Pesawat gegara Tantrum

Kabar Internasional

Wanita Ini Kunci Anak Orang Lain di Toilet Pesawat gegara Tantrum

Syanti Mustika - detikJabar
Minggu, 01 Sep 2024 23:30 WIB
Ilustrasi tanda toilet di pesawat
Ilustrasi tanda toilet di pesawat (Thinsktock)
Bandung - Sungguh terlalu aksi dua penumpang di sebuah maskpai di China. Mereka mengurung balita orang lain di toilet pesawat, agar sang anak tidak menangis.

Mengutip detikTravel dari pemberitaan CNN, Sabtu (31/8/2024) insiden ini viral setelah salah satu penumpang yang mengurung balita itu membagikannya di Douyin, TikTok versi China.

Video itu memperlihatkan mereka berada di dalam toilet terkunci bersama balita yang menangis, yang tampaknya berusia sekitar satu tahun. Saat gadis itu berhenti menangis, wanita yang merekam video itu menggendongnya dan mengatakan kepadanya: "Jika kamu membuat suara lagi, kami akan kembali (ke kamar mandi)."

Insiden itu terjadi pada 24 Agustus di dalam pesawat Juneyao Airlines dari kota Guiyang di barat daya menuju Shanghai.

"Kami tidak akan membiarkanmu keluar kecuali kamu berhenti menangis," kata seorang wanita yang duduk di toilet. Terlihat balita itu berjuang keluar dari pangkuan orang dewasa yang tak dikenalnya ini dan meraih pintu.

Saat gadis itu berhenti menangis, wanita yang merekam video itu menggendongnya dan mengatakan "Jika kamu membuat suara lagi, kami akan kembali (ke kamar mandi)".

Maskapai mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada 24 Agustus di dalam pesawat Juneyao Airlines dari kota Guiyang di barat daya menuju Shanghai. Balita itu terbang bersama kakek-neneknya dan dia menangis tanpa henti selama penerbangan hampir tiga jam.

Lalu kedua penumpang ini membawa anak itu ke kamar kecil dengan dalih untuk mendidiknya dengan izin neneknya. Tetapi sehari kemudian, kritikan pun datang dan departemen layanan pelanggan maskapai itu meminta maaf atas insiden itu dan kelalaian kru.

Maskapai pun menambahkan bahwa mereka mengutuk perilaku kedua penumpang itu.

Salah satu wanita, yang mengunggah video itu secara daring, mengatakan niatnya adalah untuk memastikan penerbangan yang tenang bagi penumpang lain. Tetapi unggahannya memancing kemarahan dengan banyak netizen menuduhnya tidak berperasaan dan menindas anak itu. Video itu kemudian dihapus.

Banyak orang lain yang menyatakan kekhawatiran bahwa insiden tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak.

Beberapa media pemerintah China juga menuduh kedua wanita tersebut melakukan perilaku tidak pantas dan menyerukan pemahaman sesat mengenai mendidik anak.

Artikel ini telah tayang di detikTravel (sym/yum)



Hide Ads