Sampah Ganggu Keindahan Pantai Madasari Pangandaran

Sampah Ganggu Keindahan Pantai Madasari Pangandaran

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Jumat, 05 Jul 2024 04:30 WIB
Kondisi Pantai Madasari yang dipenuhi sampah plastik
Kondisi Pantai Madasari yang dipenuhi sampah plastik. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Warga Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran mengeluhkan kotornya Pantai Madasari. Intensitas pembersihan pesisir di lokasi tersebut dianggap kurang memadai.

Selain itu, warga mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Pangandaran untuk menugaskan DLHK agar lebih intens membersihkan Pantai Madasari setiap hari.

Pantauan detikJabar pada Rabu (3/7/2024) sore pukul 16.00 WIB, pesisir Pantai Madasari memang dipenuhi sampah. Adapun sampah yang berserakan merupakan sampah plastik dan sisa buangan wisatawan. Selain itu, terdapat sampah ranting-ranting pohon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dulu, pembersihan Pantai Madasari itu dilakukan setiap hari. Tenaga kebersihannya berasal dari warga setempat yang diberikan honor oleh BUMDes," ucap Indra, salah satu warga Masawah, kepada detikJabar, belum lama ini

Ia mengatakan, kondisi ini terjadi setelah Pantai Madasari tidak lagi dikelola Pemdes Masawah melalui BUMDes. "Kalau sekarang, sampah di Pantai Madasari malah banyak. Pembersihannya tidak intens bahkan hanya tiga orang saja dalam satu kawasan. Padahal dulu ada 8 orang, tentu sangat jauh berbeda," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Indra berharap pengelolaan Pantai Madasari setelah berada di tangan Pemda bisa lebih baik. "Harapannya memang harus lebih baik, jangan sampai malah tambah kumuh seperti sekarang," katanya.

Warga lainnya, Nurhidayat, juga merasakan betul kondisi objek wisata Pantai Madasari setelah dikelola Pemda Pangandaran. "Kalau dari sisi pengelolaannya saya tidak terlalu komen. Namun, terkait kebersihan, kurang diperhatikan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala DLHK Pangandaran, Dedi Surachman, membenarkan jika destinasi wisata Pantai Madasari dikelola Pemda, termasuk urusan kebersihan.

"Kalau ditanya, tiga orang yang bertugas sebagai tenaga kebersihan memang benar adanya, itu pun sudah sepuh atau tua yang dua orang lagi," ucapnya, Kamis (4/7/2024).

Ia mengatakan, tiga orang tenaga kebersihan itu memang berasal dari desa warisan pengelolaan sebelumnya.

"Sementara ini sedang mencari orang, tapi belum ada yang mau. Saat ini kita baru memakai tiga orang itu saja, itu pun belum mendapatkan insentif karena memang baru dikelola mulai bulan Mei," terangnya.

Menurut dia, aktivitas pembersihan tetap dilakukan dan berjalan sebagaimana mestinya. "Mungkin tiga orang saja dulu, sementara ini berjalan dulu. Untuk fasilitas juga seperti alat angkutnya akan diperbaiki. Ada roda tiga milik desa yang sedang diperbaiki, satu lagi dari Karapyak," katanya.

Dedi mengatakan, saat ini masih masa transisi pengelolaan dari pihak sebelumnya ke Pemda. "Sedang dalam peralihan, tiga orang dalam membersihkan Pantai Madasari memang masih kurang mengingat kawasannya juga luas," ucapnya.

Ihwal keluhan dari warga, kata dia, meminta waktu untuk melakukan perbaikan pelayanan. "Kan gini, dulu sama desa mungkin lancar, tapi kita tetap melakukan kewajiban, cuman lagi masa transisi," katanya.

(iqk/iqk)


Hide Ads