Korea Selatan (Korsel) ngambek dengan kebiasaan buruk Korea Utara (Korut). Korsel mengaku aktivitas pariwisata terganggu dengan adanya balon udara berisi sampah yang dikirim Korut.
Mengutip dari detikTravel, Kamis (27/6/2024), Channel News Asia mengabarkan Korsel terpaksa menutup Bandara Internasional Incheon karena balon sampah yang dikirimkan oleh Korut.
Balon sampah itu mendarat di Terminal 2 yang menyebabkan penerbangan domestik dan internasional terganggu. FlightRadar24 menunjukkan delapan penerbangan kargo dan penumpang yang tiba dialihkan ke bandara Cheongju atau Jeju di Korea Selatan selama waktu itu, dan satu pesawat kargo China dari Shanghai dialihkan ke Yantai, China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak bulan Mei, Korea Utara telah menerbangkan ratusan balon yang membawa sampah ke Korea Selatan. Kementerian Unifikasi Korsel, yang mengurusi Korut, dalam pernyataannya pada Senin (24/6) mengungkapkan bahwa balon sampah dari Korut itu memuat pakaian bekas bergambar karakter kartun Mickey Mouse, Winnie the Pooh, dan Hello Kitty, serta kaos kaki, sarung tangan dan pakaian anak yang ditambal di banyak bagian.
Merujuk AFP, aksi Korut mengirim balon berisi sampah dan kotoran manusia itu merupakan balasan terhadap tindakan para aktivis di Korea Selatan yang mengirimkan 10 balon berisi selebaran yang mengkritik rezim Korea Utara.
Dalam laporannya, Kementerian Unifikasi Korsel mengungkapkan bahwa parasit dan DNA manusia ditemukan pada tanah yang menempel pada beberapa kantong plastik yang dibawa balon-balon tersebut. Hal ini dinilai menunjukkan bahwa kantong plastik itu mengandung pupuk yang menggunakan kotoran manusia.
Korsel mengerahkan unit peledak militer, juga tim perang kimia dan biologi, untuk memeriksa muatan yang dibawa balon-balon dari Korut tersebut.
Mau tak mau, semua aktivitas akan dihentikan di lokasi jatuhnya balon sampah. Apalagi sebagian besar balon sampah jatuh di ibu kota Seoul, jantung pariwisata Korsel.
Seoul memiliki Istana Gyeongbokgung, Starfield Library dan Bukchon Hanok Village sebagai titik pariwisata utama. Istana Gyeongbokgung dan Bukchon Hanok Village memperkenalkan sejarah Korea dengan berbagai artefak dan koleksi. Wisatawan pun diberikan pengalaman menggunakan pakaian kerajaan dan pertunjukan tradisional.
Sementara itu, Starfield Library adalah destinasi baru yang paling diburu. Perpustakaan unik ini terletak di tengah-tengah mal di Seoul. Starfield Library dapat diakses secara gratis mulai pukul 10.30-22.00 waktu setempat.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Balon Sampah Korut Bikin Wisata Korsel Terganggu.
(bnl/sud)