Tempat wisata Pemandian Air Panas (PAP) Cikundul yang berlokasi di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi akan direvitalisasi. Pelaksanaan revitalisasi itu memakan anggaran Rp2,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Hardi Kusumah mengatakan, wisata PAP Cikundul sudah dikelola oleh Pemerintah Kota Sukabumi sejak tahun 1960-an. Hingga akhirnya, di tahun 2024 ini, pihaknya menerima anggaran revitalisasi tempat wisata.
"Kami mengajukan ke Kementerian Pariwisata, alhamdulillah kita mengajukan proposal dan sebagainya, alasan bagaimana pengembangan daya tarik wisata yang lebih baik karena PAP Cikundul ini merupakan destinasi alam sehingga harus direvitalisasi. Kita mendapatkan DAK fisik sebesar Rp2,2 miliar," kata Hardi kepada detikJabar, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Melihat Progres Proyek TPA Cikundul Sukabumi |
Dia mengatakan, anggaran tersebut tidak sepenuhnya menutupi seluruh kebutuhan perbaikan tempat wisata Cikundul. Pihaknya memfokuskan revitalisasi di bagian pedestrian, gazebo dan jalan setapak di area wisata.
"Kegiatannya kita belum bisa sepenuhnya karena anggaran pusat dibagi-bagi dengan kegiatan yang lain," ujarnya.
![]() |
Targetnya, kegiatan revitalisasi itu akan selesai pada akhir tahun 2024. "Insyallah kita akan lakukan di tahun ini, mudah-mudahan akhir tahun sudah selesai," sambungnya.
Terkait kondisi kolam dan kamar berendam yang jauh dari kata nyaman, Hardi menyebut, perbaikan kedua fasilitas itu akan dikoordinasikan kembali dengan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi.
"Berkenaan dengan kondisi kolam dan cottage-nya kita akan lakukan pendekatan kembali dengan Pemda bagaimana merevitalisasi kolam dan cottage ke depan," katanya.
Dengan adanya revitalisasi tempat wisata ini, dia menargetkan jumlah kunjungan meningkat hingga 300 persen. Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan naik dua kali lipat dari yang asalnya Rp220 juta per tahun.
"Otomatis kita akan menargetkan 300 persen karena dengan peningkatan fasilitas yang memadai, tergantung tekad kita juga mengelola suatu kegiatan peningkatan daya tarik wisata. Yang penting dukungan dari Kepala Daerah dan pemerintah dinas," ungkapnya.
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Sukabumi juga mencanangkan adanya pusat informasi di Cikundul. Hal itu bertujuan sebagai wisata edukasi bagi pengunjung dari kalangan pelajar.
"Kita akan sediakan tempat di mana pengunjung dilakukan edukasi dulu. Apalagi pengunjung anak sekolah berkunjung ke PAP Cikundul, mereka akan diedukasi dulu, ada ruangan sendiri, gasibu, difasilitasi IT. Di sana kita akan memaparkan manfaat dari air panas Cikundul, begitu proyeksi ke depan," tutupnya.
(yum/yum)