3 Hal yang Paling Dihindari Warga Finlandia di Negara Paling Bahagia

3 Hal yang Paling Dihindari Warga Finlandia di Negara Paling Bahagia

ilham fikriansyah - detikJabar
Jumat, 07 Jun 2024 07:00 WIB
Over 90,000 thousand people celebrate Team Finland, ice hockey world champions 2011, in the Market Square in Helsinki, Finland, Monday May 16, 2011. Tens of thousands of flag-waving ice hockey fans gathered on the streets of the capital to welcome home Finlands world champions. Finland beat archrival Sweden 6-1 in the final on Sunday in Bratislava, Slovakia, to claim the Nordic countrys second world championship. (AP Photo/Lehtikuva/Vesa Moilanen *** FINLAND OUT. NO THIRD PARTY SALES. ***
Finlandia (Foto: AP/Vesa Moilanen)
Bandung - Finlandia mempertahankan rekor sebagai negara paling bahagia sejak 2018 lalu. Pencapaian negara tersebut membuat masyarakat dari belahan dunia lainnya penasaran.

Ternyata warga Finlandia punya cara khusus agar mereka selalu bahagia. Peneliti psikolog Finlandia, Frank Martela, mengatakan bahwa masyarakat Finlandia merasa bahagia karena memiliki rasa kebersamaan yang kuat.

Selain itu, ada tiga hal yang dihindari oleh warga Finlandia selama menjalani kehidupan sehari-hari.

Mengutip detikTravel dari CNBC, terdapat tiga hal yang dihindari oleh penduduk Finlandia yang diyakini menjadi 'resep' kebahagiaan mereka. Berikut penjelasannya:

1. Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Hal yang pertama adalah dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Selain itu, warga Finlandia juga tidak pernah memamerkan kekayaan kepada orang lain dan berperilaku sederhana.

Martela mengungkapkan jika masyarakat Finlandia memegang teguh pepatah "Kell' onni on, se onnen kätkeköön" yang artinya jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan Anda.

Salah satu prinsip kebahagiaan yang diyakini oleh penduduk Finlandia adalah tetap fokus terhadap apa yang membuatmu bahagia dan jangan sekalipun memamerkan kesuksesan.

Warga Finlandia juga menganggap langkah pertama menuju kebahagiaan sejati adalah dengan menetapkan standar sendiri. Jadi, tidak perlu mengikuti standar kebahagiaan atau kesuksesan orang lain.

2. Tidak Mengambil Hak Orang Lain dan Berbohong

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Bureau of Economic Research, skala kebahagiaan suatu negara akan semakin tinggi jika tingkat kejujuran dan kepercayaan masyarakatnya juga tinggi. Indikator tersebut yang membuat Finlandia menjadi salah satu negara paling bahagia di dunia.

Hal itu dibuktikan lewat sebuah eksperimen 'dompet hilang' yang dilakukan oleh Reader's Digest pada 2022 silam. Mereka melakukan eksperimen dengan menjatuhkan 192 dompet di 16 kota di seluruh dunia, salah satunya di Helsinki, Finlandia.

Dari eksperimen tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa 11 dari 12 dompet yang sengaja dijatuhkan di Kota Helsinki dikembalikan lagi ke masing-masing pemiliknya.

Kata Martela, orang Finlandia cenderung saling percaya dan menghargai kejujuran. Bahkan, ia menjamin kalau penduduk Finlandia pasti akan mengembalikan barang berharga yang tertinggal di tempat umum atau tidak akan mengambil barang yang sengaja ditinggalkan sementara oleh pemiliknya.

Tak hanya itu, anak-anak Finlandia juga sering pulang-pergi sekolah menggunakan bus umum dan bermain di luar ruangan tanpa pengawasan orang tua. Hal itu membuktikan kalau Finlandia merupakan negara yang aman.

3. Tidak Mengabaikan Manfaat Alam

Sebuah survei yang dilakukan Sitra pada 2021 mengungkapkan, 87% warga Finlandia menganggap bahwa alam memiliki peran penting terhadap kehidupan manusia. Sebab, alam dapat memberikan ketenangan, pikiran, energi, dan relaksasi.

Selain itu, setiap karyawan juga berhak untuk memperoleh liburan musim panas selama empat minggu atau sebulan penuh. Umumnya, waktu liburan tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk berlibur ke pedesaan agar 'menyatu' dengan alam.

Menurut warga Finlandia, semakin sedikit peralatan modern yang dimiliki, bahkan sampai tidak ada listrik atau air yang mengalir ke rumah, maka mereka akan merasa semakin baik dan tenang.

Selain menghindari tiga hal di atas, warga Finlandia juga memegang teguh kebersamaan yang kuat. Lewat penelitian oleh OECD Better Life Index, hasilnya menunjukkan bahwa 96% masyarakat percaya bahwa mereka mengenal seseorang yang dapat diandalkan pada saat mereka membutuhkan pertolongan.

Meski lewat hal-hal kecil, itu membuktikan bahwa orang Finlandia dapat dengan mudah memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Coba tiru yuk!

Artikel ini telah tayang tayang di detikTravel dengan judul Ini 'Resep' Warga Finlandia Bisa Menjadi Negara Paling Bahagia di Dunia (ilf/yum)



Hide Ads