Antusiasnya Warga Kunjungi Pendopo Kota Bandung

Antusiasnya Warga Kunjungi Pendopo Kota Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 11 Mei 2024 12:15 WIB
Warga saat mengunjungi Pendopo Kota Bandung.
Warga saat mengunjungi Pendopo Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Tidak seperti biasanya, Pendopo Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, No. 56, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol ramai dikunjungi warga pada Sabtu (11/5/2024). Mereka ke rumah dinas orang nomor satu di Kota Bandung atau yang kini digunakan Pj Wali Kota Bandung itu untuk berwisata sejarah.

Seperti diketahui, mulai hari ini, setiap akhir pekan di hari Sabtu dan Minggu, Pendopo Kota Bandung dibuka untuk umum. Pendopo Kota Bandung dapat dikunjungi oleh 100 orang yang dibagi kedalam empat sesi, setiap sisinya diikuti oleh 25 orang.

Sebelum bebas berkeliling di sekitar pendopo, warga yang hendak berkunjung itu harus mendengarkan arahan dari petugas Tourist Information Center (TIC) Disparbud Kota Bandung. Setelah mendapatkan arahan, salah satunya tidak boleh keluar dari rombongan dan membawa makanan, puluhan warga itu langsung diajak petugas ke dekat lonceng di halaman pendopo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas lalu menjelaskan sejarah keberadaan lonceng raksasa yang awalnya ada satu dan di era Wali Kota Dada Rosada ditambah menjadi dua atau sepasang.

Setelah itu, warga diajak ke Ruang Kenegaraan. Warga dapat memasuki ruangan di gedung art deco itu. Selain mendapatkan banyak informasi terkait sejarah gedung, warga juga bisa duduk dan berswafoto di dalam gedung.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Ruang Kenegaraan tersebut bisa digunakan Wali Kota Bandung untuk menyambut tamu kenegaraan atau tamu penting alias tamu VVIP. Selain itu, warga diajak ke Ruangan Arab atau ruangan yang kerap digunakan Wali Kota Bandung untuk rapat bersama jajaran dinas di Lingkungan Pemkot Bandung.

Warga juga diajak ke bagian pendopo utama atau tempat yang kerap digunakan beragam kegiatan. Di pendopo, warga juga bisa berswafoto dengan gong perdamaian. Lalu, setelah itu, warga diajak berfoto bersama berlatarkan Pendopo Kota Bandung.

Usai berfoto bersama, warga diberi waktu sekitar 10 menit sebelum kunjungan selanjutnya dimulai, untuk mengeksplorasi kawasan Pendopo Kota Bandung. Warga bisa duduk-duduk di kursi taman hingga menikmati sejuknya Pendopo Kota Bandung yang masih rindang dipenuhi pepohonan.

Warga saat mengunjungi Pendopo Kota Bandung.Warga saat mengunjungi Pendopo Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Tanggapan Pengunjung

Salah seorang pengunjung asal Cimahi, Lady Fitriana (40), mengaku senang bisa mengajak suaminya Budi dan anaknya Aqilla berkunjung ke Pendopo Kota Bandung yang kini ditempati Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

"Seru banget, dulu tinggal di Bandung cukup lama, 20 tahunan, setiap kali lewat terpesona sama bangunannya, tapi tidak pernah bisa masuk, pas dapat kesempatan berkunjung senang banget, bisa dapat lihat sampai dalam dan dikasih penjelasan sama tour guide, senang banget," kata Lady

Lady mengatakan, hampir setiap ruangan, setiap sudut hingga lonceng yang ada di kawasan Pendopo Kota Bandung memiliki sejarah tersendiri.

"Informasi yang menarik soal lonceng, dan pembangunan pendoponya ternyata dibutuhkan waktu setahu, sebenarnya saya terkesan sama suasana taman, bangunnya bersih dan apik, sangat happy banget hosa masuk ke Pendopo," tuturnya.

Menurutnya, berkunjung ke Pendopo Kota Bandung bisa jadi wisata alternatif bagi warga yang luar kota hendak berwisata ke Kota Bandung."Senang banget kalau ke Bandung selain ke Alun-alun atau Braga, bisa kesini juga dan bisa tambah wawasan," tambahnya.

Warga saat mengunjungi Pendopo Kota Bandung.Warga saat mengunjungi Pendopo Kota Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)

Pengunjung Sangat Antusias

Bagian Umum Kota Bandung Syukur Sabar mengatakan, kunjungan ke pendopo ini terbuka untuk umum dengan kuota 100 orang perharinya.

"Ini program, Pak Pj itu ingin jadikan pendopo ini jadi salah satu kunjungan wisata, bagi masyarakat baik Kota Bandung atau luar Kota Bandung. Bisa tahu sejarah dibangun tahun berapa, arsiteknya siapa, dan dibangun di era bupati siapa," kata Syukur kepada detikJabar.

Syukur menyebut, warga yang hadir ke pendopo ini bisa menikmati suasana nyaman di tengah kota. "Mereka juga bisa masuk ke ruangan yang ada di pendopo ini, Ruang Kenegaraan, Ruang Arab, ini jadi satu kesatuan yang dapat dikunjungi warga. Ke depan pendopo, bisa dikunjungi jika tidak ada kegiatan kedinasan di hari Sabtu dan Minggu," tuturnya.

Syukur menambahkan, meski baru pertama dibuka, antusiasme pengunjung cukup tinggi. "Cukup tinggi, mudah-mudahan ekpektasi mereka membahagiakan, tadinya belum pernah menjadi pernah, dan kita harapkan luar biasa. Harus zero waste event, masyarakat tidak diperbolehkan bawa makanan ya, untuk mengurangi timbulan sampah," pungkasnya.

(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads