Misi Australia Barat Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim

Misi Australia Barat Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim

Tim detikTravel - detikJabar
Jumat, 22 Mar 2024 23:30 WIB
Peluncuran panduan wisata muslim Australia Barat, Rabu (20/3/2024) di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat
Peluncuran panduan wisata muslim Australia Barat, Rabu (20/3/2024)
Jakarta -

Otoritas wisata Australia Barat Tourism menargetkan peningkatan jumlah wisatawan Muslim pada tahun ini. Mereka bahkan telah merilis buku panduan khusus untuk Muslim yang dirilis, Senin (20/3/2024).

Dilansir detikTravel, panduan tersebut menyajikan informasi terkini dan lengkap mengenai atraksi alam, budaya, perjalanan jalan darat, perjalanan harian, serta daftar tempat makan halal, masjid, dan musala di seluruh wilayah Australia Barat.

"Kami memperkenalkan ini, nih Muslim friendly, wisata yang ramah Muslim, agar turis Indonesia yang traveling ke Australia Barat tidak merasa ragu atau takut, aman nggak ini buat mereka?" kata Senior Market Manajer Tourism Western Australia Vera Darmadi usai peluncuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah wisatawan Indonesia ke Western Australia itu terus meningkat setiap tahunnya. Nah, Indonesia dengan populasi mayoritasnya Muslim terbesar menjadi potensial bagi kami. Makanya, kami merilis panduan ini agar bisa menjadi referensi," dia menegaskan.

Vera menyebut wisatawan Indonesia belum terlalu banyak ke Australia Barat, masih lebih banyak yang menuju Melbourne dan Sydney. Secara umum, wisatawan Indonesia ke Australia Barat berada di urutan 20 besar.

ADVERTISEMENT

"Per tahun lebih dari 2 juta orang yang masuk ke Australia Barat, seharusnya bisa lebih banyak lagi. Padahal, penerbangan Jakarta ke Perth atau Denpasar ke Perth (ibu kota Australia Barat) itu tidak mahal dan cukup singkat," kata Vera.

Penerbangan dari Jakarta ke Perth membutuhkan durasi 4,5 jam, adapun dari Denpasar lebih pendek lagi, cuma 3,5 jam.

Vera juga mengakui membidik muslim traveler dari Indonesia agar penerbangan balik dari Indonesia ke Perth tidak kosong. Selama ini, jumlah turis Australia ke Bali jauh lebih tinggi ketimbang sebaliknya.

Vera menyarankan wisatawan tidak berhenti berkeliling Perth, tetapi menjelajahi kawasan lain. "Mencoba minimal empat hari lima malam, nanti bisa eksplore Perth, Fremantle, Rottnest Island, Mandurah, dan Rockingham. Juga bisa ke sejumlah taman nasional di Australia Barat, Monkey Mia, Kalebbarina, dan Nambung," kata Vera.

"Perth adalah pintu masuk ke Australia Barat. Segala sesuatu di Australia Barat adalah tentang petualangan, aktivitas satwa liar dan alam. Makanya selain saya sebut tadi bahwa Australia Barat ini cocok untuk liburan keluarga, juga pas bagi fotografer. Lanskapnya unik," kata Vera.

"Untuk yang menyukai petualangan, Australia Barat ini sangat cocok, karena ada banyak persewaan mobil, campervan yang bisa digunakan sehingga traveler tidak perlu booking hotel lagi," ujar Vera.

"Bujet juga tidak terlalu tinggi selama liburan di Australia Barat. Punya uang start dari Rp 20-25 juta sudah cukup untuk berlibur selama lima hari dan empat malam," kata Vera.

(iqk/iqk)


Hide Ads